Pengembangan Pariwisata Budaya : Studi Tentang Pengelolaan Taman Budaya Propinsi Kalimantan Selatan.

Hasil penelitian mengenai Pengembangan Pariwisata Budaya: Studi Tentang Pengelolaan Taman Budaya Propinsi Kalimantan Selatan ini menunjukkan bahwa Taman Budaya yang memiliki peran dan fungsinya di bidang seni budaya mempunyai potensi untuk diberdayakan dan dikembangkan sebagai suatu kawasan yang memiliki nilai jual pariwisata. Hal ini didasarkan pada tren industri pariwisata abad XXI, yaitu cultural tourism , di mana seni budaya diyakini mampu mengambil peran di dalamnya. Acuan lainnya adalah upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah yang melalui kebijakannya menempatkan sektor pariwisata dalam peningkatan potensi daerah. Ruang lingkup pariwisata dipilih karena pariwisata merupakan sektor industri yang bersifat quick yielding dan membuka peluang baru bagi industri pariwisata di Kalimantan Selatan yang selama ini hanya memfokuskan pada wisata alam dan pegunungan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana potensi wisata yang ada pada Taman Budaya Propinsi Kalimantan Selatan, bagaimana pengelolaan dan pengembangan pariwisata budaya pada Taman Budaya Propinsi Kalimantan Selatan, hal-hal apa saja yang mendukung dalam pengembangan pariwisata budaya pada obyek Taman Budaya Propinsi Kalimantan Selatan dan hal-hal apa saja yang menghambat dalam pengembangan pariwisata budaya pada Taman Budaya Propinsi Kalimantan Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Taman Budaya Propinsi Kalimantan Selatan merupakan suatu kawasan yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai tujuan wisata. Hal ini dikarenakan Taman budaya merupakan wadah pengapresiasian seni budaya lokal, penginventarisasian, pengembangan dan pelestarian seni budaya lokal serta merupakan bank data seni budaya yang ada di Kalimantan Selatan. Pengembangan pariwisata budaya pada Taman Budaya Propinsi Kalimantan Selatan meliputi: (1) penyediaan sarana dan prasarana, (2) pengelolaan obyek dan daya tarik wisata, (3) peningkatan aktifitas promosi, (4) peranan pemerintah terhadap pembangunan pariwisata terutama pariwisata budaya, diantaranya meliputi : (1) peningkatan peran serta masyarakat, dan (2) peningkatan peran serta swasta. Faktor pendukung dalam pengembangan pariwisata budaya antara lain karakteristik obyek, sarana jalan dan transportasi, letak kawasan, Potensi pasar serta sarana infrastruktur yang ada. Faktor penghambat dalam pengembangan pariwisata budaya antara lain: aspek pelaksanaan otonomi daerah, aspek keterpaduan pengelolaan, aspek peran serta masyarakat, aspek promosi, sosial ekonomi dan budaya, keamanan dan pengawasan Agar status kawasan Taman Budaya Propinsi Kalimantan Selatan sebagai kawasan tujuan wisata budaya ini dapat diketahui oleh masyarakat luas, maka perlu dilakukan promosi dan penyebaran informasi secara luas pula. Promosi dan penyebaran informasi ini mempunyai dua tujuan utama, yakni pertama untuk menarik wisatawan datang ke Taman Budaya Propinsi Kalimantan Selatan ini, sedangkan tujuan yang kedua adalah agar masyarakat luas mengetahui dan adanya ketertarikan untuk turut melestarikan seni budaya yang dimiliki. Dengan demikian diharapkan masyarakat luas akan mendukung proses pengembangan pariwisata budaya