Efektivitas Pemungutan Pajak Hotel dan Pajak Restoran Sebagai Penerimaan Pendapatan Asli Daerah : Studi Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan analisa kualitatif, dengan teknik menyampaikan data melalui wawancara dan dokumentasi. Intrumen penelitian ini sendiri terdiri dari peneliti sendiri, dan alatalat tulis, analisa data dalam penelitian ini menggunakan pemikiran logis untuk menggambarkan, menjelaskan dan menguraikan secara mendalam dan sistematis tentang keadaan yang sebenarnya, kemudian ditari suatu kesimpulan sehingga dapat diperoleh suatu penyelesaian. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pemungutan Pajak Hotel dan Pajak Restoran di Kota Malang yaitu masih rendah, dimana mencapai rata-rata efektivitas sebesar 64,86% hal ini menggambarkan kinerja pemerintah dalam melaksanakan pemungutan pajak hotel dan pajak restoran tidak efektif. Hasil perhitungan yang demikian dapat terjadi karena Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang terlalu rendah dalam menetukan ukuran potensinya, atau dalam melakukan pengukuran potensi tidak dilakukan secara menyeluruh pada setiap wajib pajak daerah dan tidak dilakukan secara menyeluruh pada setiap wajib pajak daerah dan tidak mempertimbangkan factor-faktor yang lain, misalnya adanya penambahan wajib pajak daerah baru. Dilihat dari kontribusi Pajak Restoran terhadap Pajak Daerah pada Tahun Anggaran 2003 yang dimana memberikan kontribusi sebesar 28,13%, untuk Tahun Anggaran 2004 mengalami kenaikan 26,28%, untuk Tahun Anggaran 2005 turun menjadi 20,21%. Penurunan prosentase kontribusi Pajak Restoran terhadap Pajak Daerah disebabkan karena banyaknya rumah makan atau restoran yang tutup. Untuk Tahun Anggaran 2006 mengalami kenaikan menjadi 20,71%. Kontribusi Pajak Hotel dan Pajak restoran dapat di tingkatkan lagi apabila dilakukan penambahan wajib Pajak Hotel dan Pajak Restoran dan pemungutan Pajak Hotel dan Pajak Restoran secara efektif dan apabila dikelolah secara optimal Pajak Hotel dan Pajak Restoran memiliki potensi yang sangat besar dalam menunjang Otonomi daerah kota Malang. Keberhasilan untuk meningkatkan presentase kontribusi merupakan hasil kerja keras dari pemungut terutama dari pihak Dinas Pendapatan Kota Malang dalam melaksanakan tugas yang diembannya, dan hal ini menunjukkan suatu usaha yang sungguh-sungguh dari pihak Dinas Pendapatan Kota Malang dalam meningkatkan jumlah penerimaan Pajak Hotel dan Pajak restoran sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah. Dari uraian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut bahwa pemungutan Pajak Hotel dan Pajak Restoran di Kota Malang belum benar-benar efektif, dimana tingkat efektivitas paling tinggi terdapat pada tahun 2006. Perhitungan yang demikian dapat terjadi karena Dinas Pendapatan Daerah Kota Malang terlalu rendah dalam menentukan potensi daerahnya