Analisis Sistem Dan Prosedur Pembiayaan Musyarakah Pada Bank Syariah Dalam Mendukung Pengendalian Intern (Studi kasus pada PT. BRI (PERSERO) Tbk. Kantor Cabang Syariah Malan.

Sistem dan prosedur diperlukan pada setiap kegiatan perbankan untuk mendukung efektifitas dan efisiensi kinerja, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai sesuai dengan perencanaan dari pihak manajemen. PT. BRI Kantor Cabang Syariah Malang merupakan salah satu bank yang mewujudkan pelayanan jasanya dalam pemberian pembiayaan musyarakah dan dalam operasionalnya diperlukan suatu sistem dan prosedur pemberian pembiayaan musyarakah yang tepat agar dapat mendukung pengendalian intern. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pelaksanaan sistem dan prosedur pembiayaan musyarakah pada PT. BRI Kantor Cabang Syariah Malang sudah atau belum dapat mendukung pengendalian intern. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Fokus penelitian adalah pemisahan fungsi yang tepat pada struktur organisasi beserta tanggungjawab dan wewenangnya, sistem wewenang dan prosedur pencatatan sebagai upaya pengawasan terhadap keamanan harta milik perusahaan, pelaksanaan praktik yang sehat pada sistem pembiayaan musyarakah yaitu dokumen yang digunakan dalam sistem pemberian pembiayaan musyarakah, penempatan karyawan yang sesuai dengan mutu dan tanggungjawabnya sebagai unsur sistem pengendalian intern. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan instrumen penelitian adalah pedoman wawancara, pedoman observasi dan sarana dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan pemberian pembiayaan musyarakah masih terdapat beberapa kelemahan diantaranya adalah tugas dan wewenang AO Account Officer) lebih dominan dalam menjalankan beberapa fungsi, yaitu fungsi analisis data dan rekomendasi pembiayaan ke Pinca, belum ada pemisahan fungsi antara penilai atau petugas taksasi jaminan bank dengan petugas yang melakukan analisis pembiayaan, dan tidak adanya kegiatan surprised audit yang menyebabkan lemahnya pengendalian dalam operasional sistem dan prosedur pembiayaan musyarakah . Pemecahan masalah yang dilakukan adalah dengan melakukan evaluasi terhadap stuktur organisasi, dan meninjau ulang atau merivisi alur prosedur pemberian dan pencairan pembiayaan musyarakah yang lebih mendukung pengendalian intern. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa pelaksanaan sistem dan prosedur pembiayaan musyarakah pada PT. BRI Kantor Cabang Syariah Malang masih memiliki beberapa kelemahan dalam mendukung pengendalian intern. Saran yang dilakukan oleh penulis adalah dengan melakukan evaluasi terhadap sistem dan prosedur pembiayaan musyarakah , melakukan rancangan ulang dan merevisi alir prosedur pemberian dan pencairan pembiayaan musyarakah yang dapat lebih mendukung pengendalian intern