Analisis Pembentukan Portofolio Saham Syariah dengan Menggunakan Model Indeks Tunggal : Studi pada Perusahaan yang Terdaftar pada Jakarta Islamic Index.

Investasi merupakan salah satu poin penting dalam dunia bisnis. Seiring dengan perkembangan perekonomian Islam, maka terdapat beberapa ahli yang menyatakan bahwa sebagian investor muslim memiliki keterbatasan untuk melakukan investasi karena sebagian dari mereka merasa ragu untuk menginvestasikan dananya di pasar modal. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut maka di sejumlah bursa efek dunia telah dibentuk indeks secara khusus yang terdiri dari komponen saham-saham yang bersifat syariah. Saham-saham yang dimaksud harus bebas dari aktivitas bisnis yang melibatkan alkohol, rokok, daging babi, jasa keuangan konvesional, pertahanan dan persenjataan, dan hiburan (hotel, perjudian, cinema dan musik). Produk investasi syariah, terutama saham syariah memiliki prospek yang cerah di dunia usaha. Investasi dalam bentuk saham merupakan jenis investasi yang sering menjadi pilihan investor. Salah satu alasannya adalah mudah dalam membentuk portofolio, namun dalam pembentukan portofolio tetap memerlukan analisis. Salah satu metode analisis yang digunakan adalah model indeks tunggal. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui tingkat pengembalian (R i ) dan tingkat risiko dari saham-saham syariah yang terdaftar di Jakarta Islamic Index pada periode 2004-2006, untuk mengetahui saham-saham syariah apa saja yang dapat dimasukkan dalam portofolio yang optimal berdasarkan analisis model indeks tunggal pada periode 2004-2006, mengetahui proporsi masing-masing saham tersebut dalam pembentukan portofolio yang optimal berdasarkan model indeks tunggal, dan mengetahui tingkat return ekspektasi serta risiko dari portofolio tersebut berdasarkan model indeks tunggal. Penelitian yang dilakukan dengan metode penelitian diskriptif kuantitatif ini memberikan beberapa hasil penelitian yaitu: R i masing-masing sekuritas secara umum mengalami kenaikan sampai pada akhir periode penelitian yaitu bulan Desember tahun 2006. Fluktuasi tersebut dipengaruhi oleh pergerakan harga saham perusahaan. PTBA merupakan saham dengan nilai return ekspektasi dan risiko yang tertinggi. Hal tersebut telah membuktikan sifat dari investasi pada saham yaitu high risk high return . Dari hasil perhitungan dan analisis, terdapat enam saham yang diikutsertakan dalam pembentukan portofolio dengan masingmasing proporsinya yaitu: INCO (9.05%), MEDC (26.75%), PTBA (12.67%), TLKM (0.2%), UNTR (48.01%) dan UNVR (3.5%). E(R p ) dari portofolio tersebut sebesar 4.79%, sedangkan risiko portofolio ( σ p 2 ) sebesar 0.6%. Berdasarkan hasil tersebut, maka terdapat beberapa rekomendasi dalam penelitian ini yaitu: sebaiknya investor yang ragu-ragu mulai berinvestasi pada saham syariah, investor sebaiknya membentuk portofolio dengan menggunakan analisis model indeks tunggal jika alternatif sekuritasnya banyak dan dalam penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan aktiva bebas risiko yang lain, misalnya ORI (Obligasi Ritel Indonesia) karena obligasi ini sudah mulai menarik perhatian masyarakat sebagai pilihan investasi