Analisis Laporan Keuangan Perusahaan Calon Debitur Sebagai Salah Satu Dasar Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit Investasi : Studi Kasus pada Bank Jatim Cabang Malang.

Kredit merupakan alternatif utama sumber pembiayaan perusahaan apabila sumber dana intern tidak mencukupi. Salah satu jenis kredit yang disalurkan oleh bank adalah kredit investasi. Dalam pengambilan keputusan pemberian kredit investasi, bank selaku kreditur harus lebih selektif dalam menilai kelayakan kredit yang diajukan oleh debitur. Mengingat kredit investasi termasuk dalam kredit jangka panjang yang mempunyai resiko tinggi untuk tidak tertagih atau kredit macet, maka upaya penyelamatan kredit harus dilakukan oleh bank yaitu PT. Bank Jatim Cabang Malang, dalam penilaian kelayakan penyaluran kredit adalah dengan melakukan analisis laporan keuangan perusahaan yang dipergunakan oleh Bank Jatim Cabang Malang dalam rangka pengambilan keputusan pemberian kredit investasi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan metode penelitian studi kasus. Lokasi yang dipilih sebagai tempat untuk penelitian adalah PT. Bank Jatim Cabang Malang yang terletak di Jalan Jaksa Agung Suprapto Nomor 26-28 Malang. Analisis data dilakukan dengan menganalisis laporan keuangan perusahaan calon debitur yang meliputi neraca per 31 Desember 2004 sampai tahun 2006 dan laporan laba rugi yang berakhir 31 Desember 2004 sampai tahun 2006 dengan menggunakan analisis rasio, analisis sumber dan penggunaan modal kerja, analisis aliran kas dan analisis investasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kebijakan kredit PT. Bank Jatim Cabang Malang untuk melakukan analisis kredit yaitu melalui analisis 5C yang terdiri dari analisis kualitatif dan analisis kuantitatif untuk menjamin tercapainya tujuan kredit. Analisis Kuantitatif dilakukan dengan cara menganalisis laporan keuangan calon debitur untuk mengetahui usulan kredit dapat diterima ataupun yang akan ditolak. Dalam menganalisis laporan keuangan perusahaan calon debitur, PT. Bank Jatim Cabang Malang menggunakan teknik analisis common size dan analisis rasio keuangan. Ada beberapa kekurangan yang dilakukan oleh bank dalam melakukan analisis laporan keuangan yang dapat menimbulkan kesalahan dan pengambilan keputusan pemberian atau penolakan kredit, sehingga kredit yang diberikan kurang terjamin pengembaliannya dan keuntungan yang diharapkan tidak dapat diwujudkan. Kekurangan tersebut adalah belum lengkapnya data keuangan yang diperoleh dari perusahaan calon debitur dan belum lengkapnya teknik analisis laporan keuangan perusahaan calon debitur. Untuk memperolah hasil analisis yang lebih lengkap dan sempurna, maka pihak bank harus meminta atau mendapatkan data laporan keuangan yang lebih lengkap dari perusahaan calon debitur. Analisis kredit secara kualitatif maupun kuantitatif harus dilakukan secara seimbang, saling mendukung satu dengan lainnya agar dapat melengkapi resiko tidak dapat tertagihnya kredit yang telah diberikan dan untuk menghindari kesalahan dalam pengambilan keputusan penyaluran kredit, pihak Bank Jatim Cabang Malang dapat menambah beberapa teknik analisis laporan keuangan perusahaan calon debitur agar dapat menjamin margin of safety dan profitability dari kredit yang diberikan