Evaluasi Hasil Kegiatan Usaha Ekonomi Produktif PPk Phase II di Desa Mendalanwangi Kecamatan Wagir Kabupaten Malang

Penelitian ini dilakukan atas dasar fakta di lapangan yang menunjukkan banyaknya program-program pengentasan kemiskinan yang dilakukan oleh pemerintah, yang membuahkan hasil yang kurang memuaskan atau dengan kata lain mengalami kegagalan. Bantuan yang pada kenyataannya tidak sampai pada sasaran program, sosialisasi program yang kurang dapat dimengerti oleh masyarakat, kurangnya totalitas masyarakat dalam pelaksanaan program karena adanya monopoli pemerintah dalam pengelolaannya, hasil program yang tidak dapat dinikmati secara langggeng oleh masyarakat karena kurangnya penekanan pada fase pelestarian, bahkan penyalahgunaan dana bantuan untuk kepentingan pribadi. Beberapa hal tersebut tentunya menyebabkan kekecewaan tersendiri bagi masyarakat pra sejahtera khususnya, yang kemudian berpengaruh pada sikap masyarakat terhadap program pengentasan kemiskinan yang digulirkan pemerintah selanjutnya. Untuk itu dibutuhkan adanya evaluasi terhadap programprogram pengentasan kemiskinan yang akan maupun telah dilaksanakan. Keberadaan kegiatan usaha usaha ekonomi rpoduktif dalam PPK Phase II yang mengusung konsep pelestarian melalui metode klasik yaitu bantuan bergulir menjadi obyek penelitian dalam skripsi. Bagaimanakah hasil pelaksanaan kegiatan tersebut berikut kontribusinya terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat yang bersangkutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil kegiatan tersebut belum mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Secara personal, pemanfaatan jasa bantuan bergulir oleh masyarakat pra sejahtera memberikan kontribusi yang cukup baik dalam peningkatan kesejahteraan hidup mereka. Akan tetapi belum banyak masyarakat desa terutama masyarakat pra sejahtera yang memanfaatkan dana bantuan tersebut. Disamping minimnya partisipasi masyarakat yang ada, yakni masih terbatas pada sebagian masyarakat pra sejahtera saja, kegiatan tersebut hanya mampu menciptakan sekelumit lapangan pekerjaan serta belum mampu mendorong pengembangan usaha yang lebih beragam. Hasil yang kurang memuaskan tersebut sangat dipengaruhi oleh keterbatasan kemampuan lembaga dan aparatur pemerintahan desa yang meskipun mengalami peningkatan, akan tetapi belum memenuhi kebutuhan pengelolaan sistem yang digunakan. Oleh karenanya diperlukan pengembangan kualitas sumber daya manusia dari pihak aparatur pemerintahan dan lembaga masyarakat desa serta upaya-upaya kreatif untuk mendorong masyarakat agar hasil kegiatan bisa secara maksimal dinikmati oleh masyarakat secara keseluruhan