Tingkat keberlanjutan Pembangunan Sumber Daya Air di Kota Batu

Pelaksanaan pembangunan tidak hanya memerlukan adanya kerjasama antara masyarakat dengan pemerintah, tetapi pembangunan itu sendiri juga harus memperhatikan lingkungan dan sumber daya yang ada (sumber daya alam). Konservasi sumber daya alam adalah pengelolaan sumber daya alam yang menjamin pemanfaatannya secara bijaksana dan bagi sumber daya alam terbaharui menjamin kesinambungan kelangsungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai serta keragamannya. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui bagaimana tingkat keberlanjutan pembangunan Sumber Daya Air di Kota Batu dan mengapa tingkat keberlanjutan pembangunan sumber daya air di kota Batu dikatakan rendah atau tinggi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk meneliti, mengetahui, dan menggambarkan fenomena yang sedang terjadi. Adapun obyek penelitian atau fokus penelitian ini adalah tingkat keberlanjutan pembangunan Sumber Daya Air di Kota Batu dan mengapa tingkat keberlanjutan pembangunan sumber daya air di kota Batu dikatakan rendah atau tinggi. Sedangkan subyek penelitian adalah Dinas Sumber Daya Air dan Energi Kota Batu serta sumber daya Air di Kota Batu itu sendiri. Sedangkan analisa data ditujukan pada struktur organisasi, Sumber Daya Manusia di Dinas Sumber Daya Air Kota Batu dan kebijakan yang diambil Dinas Sumber Daya Air Kota Batu dalam rangka pembangunan sumber daya air yang berkelanjutan di kota Batu. Dari analisa data, maka peneliti menyimpulkan bahwa tingkat keberlanjutan pembangunan sumber daya air di kota Batu dikatakan rendah, hal ini dikarenakan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia dalamorganisasi pemerintahan, dalam hal ini Dinas Sumber Daya Air Kota Batu. Dilain pihak, menunjukkan bahwa terjadinya penurunan dari tahun sebelumnya atas debit volume air di Kota Batu. Dinas Sumber Daya Air di Kota Batu hanya memiliki sumber daya manusia setingkat sarjana sejumlah 16 orang, strata 2 (S2) sebanyak 3 orang dan Doktor (S3) sebanyak 1 orang. Sedangkan Petugas Juru Air sebanyak 5 orang meliputi wilayah Bumi Aji, Junrejo dan Batu. Serta Petugas Penjaga Pintu air dan pekarya sejumlah 8 orang. Ini berarti Dinas Sumber Daya Air Kota Batu hanya memiliki 13 petugas lapangan yang membawahi ± 19.908,72 Ha yang hampir semuanya wilayah pertanian. Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia inilah yang mempengaruhi kebijakan Konservasi Sumber Daya Air Kota Batu