Pengaruh kompensasi finansial terhadap motivasi kerja : Studi pada Karyawan Hotel Montana Dua Malang.

Dalam melaksanakan kegiatan operasional perusahaan, peran serta karyawan yang memiliki motivasi kerja tinggi sangat diperlukan. Melalui karyawan yang handal serta bermotivasi kerja tinggi, maka tujuan perusahaan akan berjalan dengan baik. Oleh karena itu perusahaan memberikan kompensasi finansial untuk membalas jasa karyawan sehingga mereka lebih termotivasi dalam bekerja. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kompensai finansial terhadap motivasi kerja karyawan, baik secara simultan (bersama-sama) maupun secara parsial. Teori yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengertian kompensasi, jenis-jenis kompensasi, pengertian kompensasi finansial, jenis-jenis kompensasi finansial, tujuan pemberian kompensasi finansial, pengertian motivasi, bentuk-bentuk motivasi, jenis-jenis motivasi, faktor-faktor motivasi kerja, teori-teori motivasi, serta hubungan antara kompensasi finansial dan motivasi kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode explanatory reseach (penelitian penjelasan) dengan instrumen pengumpul data berupa wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Kuesioner disebarkan kepada 48 karyawan Hotel Montana Dua Malang. Dalam menganalisis data, metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis regresi linier berganda dengan uji F dan uji t untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Analisis deskriptif menggambarkan distribusi item dari masing-masing variabel, sedangkan uji regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Pengolahan data dilakukan dengan program SPSS 11.00 for Windows. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa secara simultan (bersama-sama) variabel kompensasi finansial langsung (X1) dan variabel kompensasi finansial tidak langsung (X2) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel motivasi kerja (Y) dengan koefisisen korelasi 0,878 dan koefisien determinasi sebesar 0,770 serta signifikansi F sebesar 0,000. Artinya, variabel motivasi kerja (Y) dipengaruhi oleh variabel kompensasi finansial langsung (X1) dan variabel kompensasi finansial tidak langsung (X2) secara simultan sebesar 77%, sedangkan 23% dipengaruhi oleh variabel lain di luar dua variabel yang diteliti. Diketahui pula secara parsial variabel kompensasi finansial langsung (X1) mempunyai pengaruh terhadap variabel motivasi kerja (Y), dengan koefisien regresi sebesar 0,370 dan signifikansi t sebesar 0,000. Sedangkan variabel kompensasi finansial tidak langsung (X2) secara parsial juga mempunyai pengaruh terhadap variabel motivasi kerja (Y), dengan koefisien regresi sebesar 0,337 dan signifikansi t sebesar 0,000. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pemberian kompensasi finansial langsung maupun kompensasi finansial tidak langsung mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap motivasi kerja karyawan, baik secara simultan (bersama-sama) maupun secara parsial. Hal yang disarankan untuk pihak manajemen hotel Montana Dua Malang adalah tetap konsisten dalam memberikan kompensasi finansial serta sedapat mungkin meningkatkannya. Hal ini dapat dilakukan antara lain dengan memberikan program pensiun bagi karyawan yang telah bekerja lebih dari 10 tahun pada perusahaan, dengan tetap mempertimbangkan kemampuan keuangan perusahaan