Pengaruh budaya organisasi terhadap kenerja karyawan : Studi pada karyawan Bank Rakyat Indonesia Cabang Malang Martadinata.

Penelitian ini dilatarbelakangi karena pentingnya budaya organisasi yang kuat dan sehat dalam meningkatkan kinerja karyawan. Budaya organisasi yang kuat dan sehat mencerminkan kepribadian dan mampu mengkomunikasikan pada karyawan tentang tujuan perusahaan dan identitas bersama yang pada akhirnya akan menjadi acuan baku bagi pimpinan dan karyawan. Hal tersebut sejalan dengan transformasi budaya organisasi yang dilakukan Bank Rakyat Indonesia dalam menuju arah The Real Corporation . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh variabel inovasi, integrasi, perilaku kepemimpinan, stabilitas, orientasi detail, orientasi hasil baik secara simultan ataupun secara parsial terhadap variabel kinerja karyawan. Jenis penelitian adalah explanatory research dengan pendekatan kuantitatif dan dilakukan dengan metode survai. Sampel yang diambil sebanyak 40 responden yang merupakan karyawan. Bank Rakyat Indonesia Cabang Malang Martadinata. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial dengan bantuan program SPSS 11.5 for Windows . Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda dapat dibuktikan bahwa keenam variabel bebas mampu memberikan kontribusi sebesar 88,9% terhadap variabel terikat, dan sisanya sebesar 11,1% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan baik secara simultan ataupun secara parsial dari variabel inovasi, integrasi, perilaku kepemimpinan, stabilitas, orientasi detail, orientasi hasil terhadap kinerja karyawan. Variabel yang paling dominan mempengaruhi kinerja karyawan adalah variabel integrasi yang ditunjukkan melalui nilai Koefisien Beta terbesar yaitu sebesar 0,287. Saran yang diajukan adalah Bank Rakyat Indonesia sebaiknya lebih mengembangkan lagi budaya organisasi yang telah dimiliki baik dari segi inovasi, integrasi, perilaku kepemimpinan, stabilitas, orientasi detail, orientasi hasil dalam mendukung perubahan budaya organisasi yang telah dilakukan untuk menuju ke arah The Real Corporation . Dari hasil penelitian diketahui bahwa variabel integrasi mempunyai pengaruh yang dominan terhadap kinerja karyawan. Hal tersebut hendaknya dapat dijadikan sebagai prioritas untuk meningkatkan kinerja karyawan. Variabel perilaku kepemimpinan mempunyai pengaruh yang paling kecil terhadap variabel kinerja karyawan, oleh karena itu perusahaan sebaiknya lebih meningkatkan perhatian terhadap faktor perilaku kepemimpinan dengan menambah intensitas komunikasi antara pimpinan dan bawahan, serta lebih jelas dalam memberitahukan batas-batas wewenang sehingga karyawan dapat meningkatkan kinerja mereka dan memberikan hasil yang optima