Optimalisasi pelayanan dalam proses distribusi dana bantuan langsung tunai (BLT) bagi rumah tangga miskin : studi Kasus di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang

Dalam pelaksanaannya, penyaluran dana kompensasi subsidi BBM tahap I dan II menghadapi bermacam persoalan. Apalagi program BLT ini sebelumnya hanya dipersiapkan dalam waktu singkat (sekitar tiga bulan) di bawah tekanan terus melonjaknya harga BBM di pasar Internasional. Oleh karena itu, sebagai program yang terbilang baru, patut dimaklumi jika terdapat kekurangan- kekurangan yang dilakukan khususnya oleh tiga pelaku utama dalam penyaluran BLT harus segera mengkaji ulang dan membenahi sistem pelayanan secara optimal sehingga distribusi BLT dapat berjalan dengan lancar, tepat sasaran, dan aman bagi semua pihak untuk penyaluran tahap berikutnya. Di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang berdasarkan rekap distribusi dan verifikasi KKB Kota Malang tanggal 4 Mei 2006 terdapat 3820 keluarga miskin yang berhak menerima BLT. Jumlah tersebut menempati peringkat keempat dari lima kecamatan yang ada di Kota Malang. Pada periode yang sama juga terdapat 13 keluarga miskin yang dibatalkan KKB nya, dimana jumlah tersebut merupakan peringkat kedua setelah Kecamatan Blimbing, Hal ini menunjukkan bahwa dalam penyaluran BLT di Kecamatan Lowokwaru terdapat masalah dalam penyalurannya. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah tentang optimalisasi pelayanan dalam proses distribusi dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi rumah tangga miskin, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengolahan data sampai dengan mekanisme pendistribusian BLT bagi Rumah Tangga Miskin di Kecamatan Lowokwaru, serta faktor-faktor yang mempengaruhi mekanisme pendistribusian BLT bagi rumah tangga miskin. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi baik secara teoritis maupun secara praktis. Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitiannya meliputi: 1). Analisa Proses distribusi Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi rumah tangga miskin di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang; 2). Mekanisme distribusi Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi rumah tangga miskin; 3). Faktor – faktor yang mempengaruhi proses distribusi Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi rumah tangga miskin di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang; 4). Upaya – upaya mengatasi hambatan yang dihadapi guna mengoptimalisasi pelayanan dalam proses Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi rumah tangga miskin di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang Teknik pengumpulan datanya terdiri dari observasi wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian meliputi peneliti sendiri, pedoman wawancara, catatan lapangan dan alat tulis menulis, sedangan analisis data yang digunakan adalah analisis data model interaktif Miles dan Hubberman. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan yang dilakukan dalam proses distribusi Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang belum dilaksanakan secara optimal. Tidak optimalnya pelayanan yang dilakukan tersebut terjadi mulai dari proses pendataan, pendistribusian KKB, sosialisasi program BLT, sampai pada pelaksanaan pencairan dana BLT. Walaupun pihak BPS, PT. Pos Kota Malang, dan pihak Kecamatan Lowokwaru sendiri telah melakukan beberapa upaya guna mengatasi hambatan – hambatan tersebut