Analisis Break Even Point sebagai Dasar Perencanaan Laba : studi pada PT. Kasin Leather Tannery Malang

PT. Kasin merupakan perusahaan multiproduk dan bergerak dalam bidang usaha penyamakan kulit sekaligus memproduksi kulit box dan kulit sol. Permasalahan yang dihadapi perusahaan saat ini adalah realisasi laba yang tidak sesuai dengan laba yang diharapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan Analisis Break Even Point sebagai dasar perencanaan laba pada perusahaan serta mengetahui tingkat penjualan minimal yang harus dicapai perusahaan untuk mencapai laba yang diinginkan. Metode analisis yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan jenis studi kasus. Sedangkan yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah Biaya yang ada dalam perusahaan, meliputi biaya tetap, biaya variabel dan biaya semi variabel, harga jual per satuan produk, volume penjualan dan besarnya tingkat laba yang direncanakan. Dari penyajian data pada PT. Kasin maka dilakukan pemisahan biaya semi variabel dengan metode least square. Setelah itu dapat dihitung tingkat break even point pada tahun 2006 sebesar Rp 2.691.442.725,09 pada tingkat penjualan sebesar Rp 4.299.276.900 atau 129.967,34 kg. Dengan demikian dapat diketahui profit margin yang diinginkan perusahaan sebesar 5% dari penjualan tahun 2005 atau Rp 188.551.250 dengan sendirinya dapat tercapai bila semua produk terjual habis. Oleh karena itu sales minimal yang harus dicapai sebesar Rp 3.101.024.578,0433 dengan rincian kulit box sebesar Rp 1.396.825.845,09 atau 55.873,03 kg dan kulit sol sebesar Rp 1.704.198.732,95 atau 37.871,08 kg dengan ketentuan Margin of Safety tidak boleh turun dari 37,40% agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Berdasarkan analisis data dan interpretasi yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan belum menerapkan analisis break even point sebagai dasar perencanaan laba dan menentukan penjualan minimal tetapi berdasarkan estimasi penjualan dan laba yang sederhana. Oleh karena itu diperlukan penerapan Analisis Break Even Point sebagai dasar perencanaan laba dan untuk menentukan penjualan minimal yang harus dicapai agar perusahaan tidak mengalami kerugian