Peranan Fasilitas Pelayanan Purna Jual dan Dampaknya Terhadap Keputusan Pembelian : studi Pada Konsumen Sepeda Motor Honda Supra X 125 di PT. Mitra Pinasthika Mustika Malang

Semakin kompetitifnya persaingan pasar sepeda motor di tanah air dipicu oleh adanya kebijakan impor pada tahun 1999. Hal ini menjadikan persaingan semakin ketat. Dulunya pasar dikuasai oleh produsen asal Jepang, kini harus bersaing dengan pendatang asal China dan Korea. Supaya bisa tetap eksis di tengah persaingan industri otomotif sepeda motor yang sangat ketat, perusahaan seperti Honda harus memiliki strategi pemasaran yang baik, dimana program tersebut bisa mempengaruhi serta mendorong keputusan pembelian oleh konsumen terhadap produk otomotif sepeda motor yang akan dibelinya. Honda telah mengembangkan suatu strategi pemasaran terpadu yang dikenal dengan 3S, yang meliputi: penjualan,pemeliharaan/ servis, dan penyediaan suku cadang. Di samping itu, Honda juga melengkapi dengan fasilitas pelayanan purna jual, yang terdiri dari: pemberian garansi, pemberian jasa reparasi, dan penyediaan suku cadang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan peranan fasilitas pelayanan purna jual baik secara simultan maupun secara parsial terhadap keputusan pembelian dan untuk mengetahui variabel fasilitas pelayanan purna jual yang mana yang dominan terhadap keputusan pembelian. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian explanatory dengan mengambil responden sebanyak 89 orang konsumen sepeda motor Honda Supra X 125 yang membeli dan sedang menserviskan di PT. Mitra Pinasthika Mustika Malang pada bulan Juli 2005 sampai dengan bulan Februari 2006. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling atau pengambilan sampel acak sederhana. Teknik pengambilan datanya adalah dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Penelitian ini menggunakan tiga teknik analisis data, yaitu analisis deskriptif, regresi linier berganda, dan regresi parsial. Validitas serta reliabilitas, dan pengukuran datanya diuji dengan menggunakan paket program SPSS 13. 0 for Windows. Dari hasil penelitian dapat dik etahui bahwa variabel Pemberian Garansi (X1), Pemberian Jasa Reparasi (X2), dan Penyediaan Suku Cadang (X3) mempunyai tingkat keeratan yang kuat terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor (Y), yang ditunjukkan dengan angka korelasi (R) sebesar 0,637. Peranan variabel Pemberian Garansi (X1), Pemberian Jasa Reparasi (X2), dan Penyediaan Suku Cadang (X3) terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor (Y) sebesar 40,6 %, sedangkan sisanya 59,4 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Variabel yang berperan dominan terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor (Y) adalah variabel Pemberian Garansi (X1), dengan nilai t hitung sebesar 6,511 dan nilai Koefisien Beta terbesar yaitu sebesar 0,550 dan variabel ini berpengaruh sebesar 28,7 %. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa variabel Pemberian Garansi (X1), Pemberian Jasa Reparasi (X2), dan Penyediaan Suku Cadang (X3) berpengaruh secara simultan terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor (Y), namun secara parsial Pemberian Garansi (X1) dan Penyediaan Suku Cadang (X3) yang berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor (Y), sedangkan untuk Pemberian Jasa Reparasi (X2) tidak berpengaruh signifikan. Variabel yang dominan adalah variabel Pemberian Garansi (X1). Dengan demikian, diharapkan perusahaan hendaknya tetap konsisten menjaga kualitas fasilitas pelayanan purna jual dengan tujuan mempertahankan pelanggan dan mencari konsumen baru. Sehingga konsumen akan loyal kepada perusahaan