Penggunaan Standar Klasifikasi Koperasi Sebagai Salah Satu Alat Penilaian Kinerja Keuangan Koperasi : studi Pada Koperasi Guyub Rukun Kecamatan Nganjuk

Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip-prinsip koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat daerah kerja pada umumnya, dengan demikian koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat dan soko guru perekonomian nasional. Sebagai soko guru perekonomian nasional hendaknya koperasi mendapat perhatian lebih karena peranannya sangat diperlukan dalam mengembangkan potensi ekonomi rakyat dalam mengembangkan demokrasi ekonomi. Penilaian kinerja keuangan koperasi didasarkan pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang telah dilaksanakan koperasi. Meskipun RAT dilaksanakan sebagai suatu bentuk transparasi manajenmen, namun hal tersebut belum mampu memberikan gambaran mengenai kinerja keuangan koprasi secara jelas dan akurat karena RAT hanya memberikan gambaran keadaan keuangan koperasi hanya pada tahun yang bersangkutan. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk mengetahui sejauh manakah kinerja keuangan Koperasi Guyub Rukun selama periode tahun 2000 hingga tahun 2004 dengan menggunakan tehnik analisis rasio keuangan berdasarkan SK Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah nomor 129/kep/M/KUKM/XI/2002 tentang klasifikasi koperasi dari sisi keuangan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu metode penelitian yang menjelaskan dan menggambarkan objek penelitian secara sistematis dan terperinci guna mendapatkan hasil yang lebih jelas dan akurat mengenai kinerja keuangan Koprasi Guyub Rukun. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan, dapat diketahui bahwa Koperasi Guyub Rukun berdasarkan hasil analisis rasio keuangan menurut SK Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah nomor 129/kep/M/KUKM/XI/2002 dari sisi keuangan dinyatakan kurang baik karena adanya hasil penilaian keuangan yang rata-rata masih jauh dibawah standar yang telah ditetapkan dalam standar klasifikasi koperasi. Saran yang dapat menjadi pertimbangan bagi koperasi adalah melakukan efisiensi terhadap beban operasional, meningkatkan pendapatan, meningkatkan tabungan dari anggota serta mengoptimalkan pemanfaatan modal dan aktiva yang dimilikinya untuk menghasilkan SHU yang lebih besar