Upaya Penanggulangan Pelanggaran Keamanan dan Ketertiban di kalangan Narapidana : studi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Bojonegoro

Dalam penulisan skripsi ini Penulis membahas tentang faktor-faktor yang menyebabkan adanya pelanggaran keamanan dan ketertiban oleh Narapidana dalam proses pembinaan di dalam lembaga pemasyarakatan kelas II A Bojonegoro mengingat meningkatnya pelanggaran yang sering terjadi yang dilakukan oleh Narapidana belakangan ini. Untuk itu perlu adanya upaya penanggulangan pelanggaran keamanan dan ketertiban di dalam lembaga pemasyarakatan kelas II A Bojonegoro Dalam penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan adanya pelanggaran keamanan dan ketertiban oleh para narapidana dalam proses pembinaan di dalam lembaga pemasyarakatan kelas II A Bojonegoro dan untuk mengetahui dan menganalisa upaya apa sajakah yang dilakukan dalam menanggulangi pelanggaran keamanan dan ketertiban di dalam Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Bojonegoro. Maka metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis sosiologis, mengkaji dan menganalisa permasalahan yang ditetapkan secara yuridis dengan melihat sudut pandang secara sosiologis. Kemudian, seluruh data yang diperoleh dianalisa secara deskriptif analistis. Berdasarkan hasil penelitian, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa faktor-faktor yang menyebabkan adanya pelanggaran keamanan dan ketertiban adalah 1.Faktor Intern: Sumber Daya Manusia (SDM), psykologis/kejiwaan, kecenderungan melakukan tindak kekerasan, senda gurau berlebihan, kecemburuan sosial, tindakan pidana merupakan profesi, merasa tidak diterima masyarakat 2.Faktor Ekstern: tidak mendapat perhatian dari keluarga dan masyarakat, kurangnya partisipasi masyarakat dan rasa enggan untuk menerima kembali bekas Narapidana, pemberitaan yang tidak benar atau cenderung memojokan pihak Lembaga Pemasyarakatan, tingkat perekonomian, bergaul dengan residivis/berada dilingkungan yang buruk, sistem pembinaan, keamanan dan ketertiban, sarana dan prasarana Lembaga Pemasyarakatan, masa pidana yang pendek, adanya perlakuan yang berbeda oleh Petugas, overload (penuhnya) isi. Sedangkan upaya penanggulangan pelanggaran keamanan dan ketertiban yang dilakukan lembaga pemasyarakatan kelas II A Bojonegoro dalam mengatasi permasalahan tersebut adalah: pembinaan, upaya penanggulangan yang berasal dari pribadi Narapidana, upaya penanggulangan yang berasal dari sarana dan prasarana, upaya penanggulangan dari segi kualitas keamanan dan ketertiban, upaya penanggulangan pelanggaran dari segi sanksi dan penanganan. Menyikapi fakta-fakta tersebut diatas, maka perlu adanya perbaikan fasilitas dan peningkatan kerjasama dengan pihak lain untuk mengatasi permasalahan tersebut