Uji Kelayakan Bus Antar Kota Dalam Trayek (Studi Di Dinas Perhubungan Kota Malang Dan Terminal Landungsari)

Permasalahan transportasi begitu kompleks, sehingga diperlukan penanganan sesegera mungkin dengan adanya pengawasan yang dilakukan oleh aparatur negara untuk memberikan pelayanan publik yang baik. Kondisi kendaraan yang baik hares memenuhi persyaratan teknis yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis teknis pengawasan Uji Kelayakan Bus Antar Kota Dalam Trayek yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Malang di Kantor Unit Pelaksanaan Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor dan di Terminal Landungsari serta mengetahui hambatan-hambatan yang terjadi dan upaya yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan ketika melaksanakan pengawasan pengujian kelayakan. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris dengan menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis. Data primer dan sekunder yang diperoleh penulis dengan menggunakan metode wawancara dan observasi serta teknik studi kepustakaan. Menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif dan dibuat dengan metode berpikir deduktif. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa substansi peraturan perundang-undangan pengujian kendaraan bermotor umum dalam trayek secara keseluruhan telah efektif, tetapi dalam hal pengawasan masih belum maksimal yang disebabkan oleh faktor internal dan ekstemal. Juga pengawasan uji kelayakan bus antar kota dalam trayek di Terminal Landungsari belum terlaksana sehingga penerapan Pasal 50 huruf a Lembaran Penjelasan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 belum efektif, sehingga akibat hukumnya masyarakat kurang menyadari pentingnya melakukan pengujian kendaraan bermotor dan masih maraknya pencaloan di sekitar Kantor UPT Pengujian Kendaraan Bermotor Kota Malang