Optimalisasi Pemungutan Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah (Studi Di Dinas Pertanian Kota Kediri Dan Dinas Tata Ruang Kebersihan Dan Pertamanan Kota Kediri)

Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas mengenai Retribusi Penjaulan Produksi Usaha Daerah permasalahan yang muncul dalam pemungutan penjualan produksi usaha daerah adalah belum optimalnya petugas Dinas Pertanian Kota Kediri serta Dinas Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan Kota Kediri yaitu yang berwenang dalam melaksanakan penarikan retribusi penjualan produksi daerah dalam melaksanakan pemungutan retribusi penjualan produksi usaha daerah. Pilihan tema judul tersebut dilatarbelakangi oleh tidak optimalnya petugas Dinas Pertanian Kota Kediri dan Dinas Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan Kota Kediri selaku petugas yang berwenang memungut retribusi penjualan produksi usaha daerah dalam melaksanakan pemungtan tersebut. Berdasarka hal tersebut, penelitian ini mengangkat rumusan masalah : 1) Bagimanakah optimalisasi pemungutan retribusi penjualan produksi usaha daerah di Kota Kediri?, 2) Apa hambatan yang dihadapi Dinas Pertanian Kota Kediri dan Dinas Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan Kota Kediri dalam melaksanakan pemungutan retribusi penjualan produksi usaha daerah dan bagaimanakah solusinya?. Jadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami dan menganalisis optimalisasi pemungutan penjualan produksi usaha daerah di Kota xiv Kediri, serta untuk mencari dan menemukan hambatan yang dihadapi Dinas Pertanian Kota Kediri dan Dinas Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan Kota Kediri dalam melaksanakan pemungutan retribusi penjualan produksi usaha daerah beserta solusinya. Penulisan ini menggunakan jenis penelitian hukum empiris dengan metode pendekatan yang digunakanlah yuridis sosiologis, yaitu melihat dari segi peraturan tertulis berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah serta Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Dearah Kota Kediri Nomor 5 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Usaha. Kemudian seluruh data dianalisa secara deskriptif kualitatif, yaitu berpedoman pada suatu peristiwa yang ada pada lokasi obyek penelitian dan studi pustaka kemudian dianalisis dengan memberikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada, bahwa pemungutan retribusi penjualan produksi usaha daerah yangb dilakukan Dinas Pertanian Kota Kediri dan Dinas Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan Kota Kediri masih belum optimal. Sehingga terdapat hambatan-hambatan bagi Dinas Pertanian Kota Kediri dan Dinas Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan Kota Kediri dalam menangani optimalisas pemungutan retribusi penjualan produksi usaha daerah. Singga terdapat hambatanhambatan dari Dinas Pertanian Kota Kediri dan Dinas Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan Kota Kediri. Saran dari penulis adalah agar mengumpulkan data potensi retribusi daerah, melaksanakan sosialisasi, melaksanakan pengawasan, mengeluarkan strategi, memberikan denda, serta melakukan peninjauan ulang ke lokasi