Status Keabsahan Perkawinan Dengan Mahar Yang Dibuat Dalam Bentuk Hiasan (Studi Di Kecamatan Turen Kabupaten Malang)

Pada Skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan tentang Status Keabsahan Perkawinan dengan Mahar yang Dibuat Dalam Bentuk Hiasan. Pemilihan judul tersebut dilatar belakangi oleh adanya perkawinan agama Islam yang menggunakan mahar dalam bentuk uang. Uang untuk mahar tersebut umumnya dibuat dalam bentuk hiasan misalnya replika masjid, gambar bunga dan berbentuk pengantin. Selain itu ada juga calon pengantin yang mengkreasikan mahar dalam bentuk uang tersebut untuk membuat perkawinannya lebih berkesan, yaitu dengan cara menyesuaikan jumlah uang dengan tanggal perkawinan, oleh sebab itu calon pengantin itu menggunakan mahar uang yang sudah tidak berlaku. Selain itu fungsi pokok uang adalah sebagai alat pembayaran yang sah. Dalam hal ini mahar seperti yang dikemukakan diatas menjadi pertanyaan mengenai status keabsahan perkawinan. Berdasarkan hal tersebut diatas, skripsi ini mengangkat rumusan masalah : Bagaimana status keabsahan perkawinan dengan mahar yang dibuat dalam bentuk hiasan maupun mahar yang menggunakan uang yang sudah tidak berlaku? Kemudian penulisan karya tulis ini merupakan jenis penelitian yuridis empiris. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis sosiologi dengan maksud dan tujuan untuk menyelesaikan fakta untuk identifikasi yang pada akhirnya menuju kearah penyelesaian masalah. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari narasumber terkait yakni Tokoh Agama Islam dan data sekunder berupa norma – norma, doktrin dan pendapat para ahli. Data primer dan data sekunder yang diperoleh penulis akan dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif yaitu suatu metode analisis data terkait status keabsahan perkawinan dengan mahar yang dibuat dalam bentuk hiasan. Dari hasil penelitian dengan metode di atas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa berdasarkan pendapat Tokoh Agama Islam pada dasarnya perkawinan yang menggunakan mahar uang yang dibuat dalam bentuk hiasan maupun mahar yang menggunakan uang yang sudah tidak berlaku maka status perkawinannya tetap sah