Pemberian Sanksi Dalam Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Oleh Perseroan Terbatas Yang Berkaitan Dengan Sumber Daya Alam

Pada skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan pemberian sanksi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan oleh Perseroan Terbatas yang berkaitan dengan sumber daya alam. Pilihan tema tersebut dilatar belakangi oleh tidak adanya kepastian hukum mengenai pengaturan sanksi bagi Perseroan Terbatas yang berkaitan dengan sumber daya alam apabila tidak melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sesuai yang telah diatur didalam Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas. Permasalahan ini muncul karena tidak ada kejelasan karakteristik dari perseroan yang berkaitan dengan sumber daya alam dan pengaturan sanksi yang diamanatkan kepada peraturan perundang-undangan terkait, yang mana dapat menyebabkan munculnya berbagai penafsiran dari berbagai pihak dalam menanggapi permasalahan ini. Berdasarkan hal tersebut diatas, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah: (1) Bagaimana karakteristik Perseroan Terbatas yang berkaitan dengan Sumber Daya Alam sebagai subjek dari Tanggung Jawab Sosial Lingkungan dalam hukum positif di Indonesia? (2) Apakah bentuk sanksi yang tepat diterapkan bagi Perseroan Terbatas yang berkaitan dengan Sumber Daya Alam terkait pelanggaran Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan? Kemudian, didalam pembuatan karya tulis ini, menggunakan metode yuridis normatif dengan metode pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan perbandingan (comparative approach), pendekatan konseptual(conceptual approach). Bahan hukum primer, skunder, dan tersier yang diperoleh penulis akan dianalisis dengan menggunakan sistem interpretasi (penafsiran) antara lain menggunakan penafsiran gramatikal yaitu metode penafsiran menurut tata bahasa sesuai yang tertera dalam peraturan perundang-undangandan penafsiran sistematis yaitu penafsiran dengan menggunakan hubungan yang lebih luas terhadap aturan hukum atau norma-norma hukum yang terkandung didalamnya. Dengan kedua metode tersebut dilakukan pengolahan bahan melalui kegiatan sistematisasi atau menyusun secara sistematis terhadap bahan-bahan hukum yang telah diperoleh, lalu menguraikan serta menghubungkan bahan hukum yang sudah ada, kemudian mencari gambaran umum sehingga menjawab permasalahan mengenai pengaturan tanggung jawab sosial dan lingkungan perseroan yang berkaitan dengan sumber daya alam. Dari hasil penelitian dengan metode tersebut, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada, bahwa karakteristik dari perseroan terbatas yang berkaitan dengan sumber daya alam,merupakan jenis perseroan terbatas yang tidak melakukan kegiatan eksporasi, eksploitasi dan konservasi sumber daya alam yang dapat diketahui dengan melihat Izin lingkungan, daftar perusahaan dan anggaran dasar perseroan yang dimiliki, serta didalam aktivitas usahanya telah melakukan pencemaran, perusakan sumber daya alam dan pelanggaran terhadap ragkaian upaya dalam memelihara daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup. Berdasarkan karakteristik tersebut maka sanksi yang digunakan pada peraturan perundangundangan terkait yang dimaksudkan adalah sanksi pidana,sanksi perdata dan sanksi administratif sesuai yang diatur didalam beberapa peraturan perundang-undangan yang secara tersirat mengatur tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.Sehingga dari banyaknya sanksi tanggung jawab sosial dan lingkungan yang diatur, maka dibutuhkan suatu bentuk sanksi hukum yang tepat sesuai dengan pertanggung jawaban hukum tidak dilaksanakannya Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yaitu dalam bentuk sanksi administratif