Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban Eksploitasi Seks Komersial (Studi di Polrestabes Surabaya)

Skripsi ini membahas tentang perlindungan hukum terhadap anak korban eksploitasi seks komersial. Hal ini dilatar belakangi oleh anak yang menjadi korban kekerasan khususnya kekerasan seksual berbentuk eksploitasi seks komersial, dimana dalam kekerasan seksual ini anak sering terjerumus dalam kegiatan tersebut sehingga membuat beberapa hak anak menjadi terenggut. Oleh karena itu perlindungan hukum bagi seorang anak sangatlah penting untuk dilakukan sesuai dengan UU Perlindungan Anak agar hak mereka dapat terpenuhi. alu Muhamad Wahyu Ramdhany, Hukum Pidana, Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Mei 2013, Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban Eksploitasi Seks Komersial, Dr. Nurini Pendekatan ini digunakan untuk melihat pelaksanaan dari Undang – Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian empiris, yaitu dengan menggunakan pendekatan yuridis sosiologis untuk kripsi ini membahas tentang perlindungan hukum terhadap anak korban eksploitasi seks komersial. Hal ini dilatar belakangi oleh anak yang menjadi korban kekerasan khususnya kekerasan seksual berbentuk eksploitasi seks komersial, dimana dalam kekerasan seksual ini anak sering terjerumus dalam kegiatan tersebut sehingga membuat beberapa hak anak menjadi terenggut. Oleh karena itu perlindungan hukum bagi seorang anak sangatlah penting untuk dilakukan sesuai dengan UU Perlindungan Anak agar hak mereka dapat terpenuhi. meermasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah 1).Bagaimana perlindungan hukum yang diberikan oleh penyidik Polrestabes Surabaya terhadap anak sebagai korban kegiatan eksploitasi seks komersial ? 2).Apa hambatan penyidik Polrestabes Surabaya dalam memberikan perlindungan hukum bagi anak korban kegiatan eksploitasi seks komersial dan bagaimana cara menanggulanginya ? ngkaji penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian empiris, yaitu dengan menggunakan pendekatan yuridis sosiologis untuk mengkaji tentang perlindungan hukum terhadap anak korban eksploitasi seks komersial yang dilakukan Polrestabes Surabaya. Pendekatan ini digunakan untuk melihat pelaksanaan dari Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak terhadap perlindungan hukum yang diberikan kepada anak korban eksploitasi seks komersial. tentang perlindungan sil dari penelitian ini adalah dalam pelaksanaan perlindungan hukum terhadap anak korban eksploitasi seks komersial, Perlindungan hukum yang diberikan pihak penyidik Polrestabes Surabaya kepada anak yang menjadi korban kegiatan eksploitasi seks komersial di kota Surabaya belum berjalan maksimal, karena dalam pemenuhan hak-hak anak terdapat kekurangan seperti ketiadaan RPK bagi anak. Terkait hambatan dalam memberikan perlindungan hukum terhadap anak korban eksploitasi seks komersial terdapat dua hambatan yaitu internal dan eksternal. Hambatan internal adalah kurangnya fasilitas penunjang seperti RPK dan shelter, sedangkan hambatan eksternal terkait dengan kurang kooperatifnya anak saat proses penyidikan, keberadaan anak di luar kota, dan kurangnya kesadaran anak sendiri yang menjadi korban eksploitasi seks komersial untuk melaporkan diri. hukum terhadap anak korban eksploitasi seks komersial yang dilakukan Polrestabes Surabayaaran dari penelitian ini adalah lebih meningkatkan fasilitas penunjang seperti memberikan RPK, ruang bermain anak, dan shelter agar pengawasan dan hak-hak anak dapat lebih terjamin keberadaannya dalam proses perlindungan hukum yang akan diberikan dan banyak melakukan sosialisasi ke masyarakat terutama di lingkungan-lingkungan yang rawan prostitusi dan sekolah-sekolah di Surabaya sehingga pemahaman yang diberikan lebih dapat diterima oleh masyarakat khususnya kepada anak mengenai kegiatan eksploitasi seks komersial yang mempunyai dampak merugikan