Upaya Polri Menanggulangi Penambangan Batubara Ilegal Di Kota Samarinda (Studi Kasus Di Poltabes Samarinda)

Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi semakin maraknya penambangan batubara ilegal di Kota Samarinda sehingga membutuhkan perhatian lebih dari masyarakat Kota Samarinda terutama Oleh Polisi di Kota Samarinda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja upaya yang dilakukan oleh Poltabes Samarinda dalam menanggulangi penambangan batubara ilegal di Kota Samarinda serta apa saja kendala-kendala yang dihadapi oleh Poltabes Samarinda dalam menanggulangi penambangan ilegal tersebut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian yuridis sosiologis dan seluruh data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif. Sedangkan metode pengambilan sampel yang didasarkan pada purposive sampling, yaitu pemilihan sampel yang ditetapkan atas dasar tujuan tertentu yang mempunyai hubungan erat dengan upaya penanggulangan penambangan batubara ilegal. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh jawaban bahwa Poltabes Samarinda telah melakukan upaya-upaya dalam penambangan batubara ilegal di Kota Samarinda. Upaya-upaya tersebut adalah melalui upaya preventif dan upaya represif. Upaya preventif adalah upaya pencegahan dimana upaya ini dilakukan sebelum tindak pidana dilakukan yang dalam hal ini adalah penambangan batubara ilegal. Adapun upaya ini adalah Lokalisir titik penambangan batubara, penyuluhan, dan rapat koordinasi. Upaya represif adalah suatu tindakan aktif yang dilakukan pihak berwajib pada saat penyimpangan sosial terjadi agar penyimpangan yang sedang terjadi dapat dihentikan. Adapun upaya represif yang dilakukan adalah melakukan operasi terpadu dan penindakan yaitu berupa pemberian sanksi. Dalam upaya-upaya yang telah dilakukan Poltabes juga menemukan kendala-kendala yaitu Perekonomian Masyarakat yang diangap kurang memadai oleh warga di sekitar areal penambangan batubara ilegal. Ketidaktahuan masyarakat terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ada warga yang mendukung kegiatan tambang. Masih banyaknya oknum aparat pemerintah, baik sipil maupun militer yang terlibat atau melibatkan diri pada kegiatan penambangan batubara ilegal ini. Rata-rata tingkat pendidikan pekerja yang masih rendah. Bocornya informasi. Permintaan akan jumlah batubara serta bisnis batubara yang sangat menjanjikan. Untuk menunjang kelancaran pihak Poltabes Samarinda dalam menanggulangi penambangan batubara ilegal di Kota Samarinda, hendaknya diimbangi dengan peningkatan kinerja aparat kepolisian dan peningkatan SDM, peningkatan sarana dan prasarana untuk menunjang kinerja, serta meningkatkan kerjasama dan koordinasi polisi dengan instansi terkait. Namun yang sangat penting adalah suatu penegakan hukum yang bersih dan sesaui dengan aturan yang berlaku