Upaya Kepolisian Dalam Menangani Tindak Pidana Penipuan Melalui Internet (Studi Di Kepolisian Daerah Jawa Timur)

Dewasa ini pada era globalisasi pola piker masyarakat lambat laun semakin berkembang, dimana perkembangan itu selalu diikuti penyesuaian diri yang kadang-kadang proses tersebut terjadi secara tidak seimbang. Pelanggaran terhadap norma-norma semakin sering terjadi dan kejahatan semakin bertambah. Hadirnya internet di Indonesia telah menciptakan bentuk kejahatan baru yaitu kejahatan di dunia maya diantaranya tindak pidana penipuan melalui internet. Kepolisian dituntut bisa mengatasi masalah tindak pidana penipuan melalui internet agar dapat mewujudkan ketertiban dan kenyamanan masyarakat dalam aktifitas penggunaan internet. Sesuai Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transakasi Elektronik khususnya dalam Pasal 28 Ayat 1 yang intinya setiap orang dilarang menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam transaksi elektronik. Penelitian ini menganalisis mengenai upaya kepolisian dalam menanagni tindak pidana penipuan melaui internet mencakup kendala serta upaya dalam mengatasinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu yuridis empiris. Bahan hukum yang digunakan yaitu bahan hukum primer dan sekunder. Teknik pengumpulan bahan hukum melalui wawancara, studi kepustakaan dan akses internet, sedangkan teknik analisis bahan hukum menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dalam menganalisis upaya kepolisian dalam menangani tinbdak pidana penipuan melalui internet adalah menerima laporan, penyelidikan, penyidikan dan melimpahkan berkas perkara. Kendalakendalanya meliputi kendala yuridis: tidak efektifnya pasal 43 ayat 6 Undangundang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan pembatasan wewenang. Kendala teknis internal: sumber daya manusia kurang memadai, kurang lengkap peralatan penunjang, terbatasnya biaya operasional. Kendala teknis eksternal: sulit mendapatkan barang bukti dan alamat server diluar wilayah Indonesia. Yang dilakukan kepolisian dalam mengatasi kendala meliputi kendala yuridis: mejalankan tugas sesuai undang-undang dan menjalin hubungan dengan kejaksaan dan pengadilan. Kendala teknis: memberikan pelatihan, permohonan untuk menambah biaya operasional, mengadakan evaluasi, mengadakan sosialisasi dan menjalin hubungan dengan instansi lain. Berdasakan penelitian, dapat dikemukakan saran bagi kepolisian yaitu perlu ditingkatkan kinerja polri mengingat kasus penipuan melalui internet dalam setiap tahunnya mengalami peningkatan. Perlu dilakukan rutinitas sosialisasi agar masyarakat pada umumnya mengetahui dampak dari penipuan melalui internet. Perlu menjaga keharmonisan antara kejaksaan, pengadilan negeri, serta instansi lain sehingga dapat memudahkan kinerja polri dalam penanganan tindak pidana penipuan melalui internet