Upaya Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Kota Surabaya Dalam Menjaga Kelestarian Taman Bungkul Sebagai Ruang Terbuka Hijau Di Dalam Kota Berdasar Pasal 5 Ayat 1 Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 7 Tah

Taman kota sebagai bagian dari ruang publik, sering tidak disadari oleh masyarakat kota akan peranannya di dalam menyelaraskan pola kehidupan kota yang sehat. Pemanfaatan ruang taman kota cenderung rnenyimpang dari fungsinya, adanya perubahan aktifitas di dalam taman menunjukan kekurang-pahaman masyarakat kota di dalam memanfaatkan taman kota terhadap keseimbangan kehidupan lingkungan kota. Pentingnya taman Kota di Surabaya menjadikan pemerintah Surabaya membuat Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 7 tahun 2002 Tentang pengelolaan Ruang Terbuka Hijau. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah upaya yang dilakukan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya dalam menjaga kelestarian Taman Bungkul Sebagai Ruang Terbuka Hijau di Dalam Kota Surabaya berdasar Pasal 5 ayat 1 Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 7 tahun 2002 Tentang pengelolaan Ruang Terbuka Hijauserta hambatan yang dihadapi dan bagaimana solusinya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ada yuridis empiris dimana teknik pengumpulan data dengan cara wawancara ke beberapa pihak yang terkait seperti pihak Kepala Staff Pertamanan Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Kota Surabaya serta pengunjung Taman Bungkul,Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis sosiologis yang digunakan untuk mengkaji permasalahan dari aspek hukum, Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yaitu dengan cara memberikan gambaran empiris secara faktual mengenai berbagai aspek yang berhubungan dengan spesifik kajian dan menganalisis kualitas informasi mengenai secara faktual yang terkait dengan aspek yang telah dijelaskan, Penelitian hukum ini dilakukan di taman bungkul Surabaya karena merupakan salah satu taman kota yang perkembangannya sangat pesat dan ramai dukunjungi masyarakat kota Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penulis memperoleh jawaban atas upaya yang dilakukan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya dalam usahanaya menjaga kelestarian Taman Bungkul Sebagai Ruang Terbuka Hijau di Dalam Kota. Ternyata Hambatan yang terjadi tidak sepenuhnya di sebabkan oleh pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan tetapi ada juga beberapa sebab di luar wilayah mereka Menyikapi Fakta-fakta tersebut diatas, maka perlu kiranya dilakukan evaluasi oleh pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya dalam mengelola dan mengurus Kelestarian Taman Bungkul agar upaya mereka dalam menjaga kelestarian Taman Bungkul bisa berhasil secara maksima