Konstruksi nusyuz suami dalam Hukum Perkawinan di Indonesia : kajian yuridis-normatif)

Penelitian ini adalah permasalahan hukum yaitu tentang kekosongan hukum konsep nusyuz suami dalam hukum perkawinan di Indonesia, maka jenis penelitian dari penulisan skripsi ini adalah penelitian yuridis-normatif. Yakni penelitian yang difokuskan untuk mengkaji penerapan kaidah-kaidah atau norma-norma dalam hukum positif 29 yang berkaitan dengan nusyuz suami. Metode yang digunakan Metode Pendekatan konseptual digunakan untuk memahami konsep-konsep yuridis yang berkenaan dengan nusyuz suami yang diatur dalam sumber-sumber hukum Islam baik Al-Qur‟an maupun hadist dan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka luas penelitian adalah Perbedaan nusyus suami dan KDRT dalam UU PKDRT yakni adanya indikasi kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri, baik kekerasan fisik, psikis maupun seksual. Sedangakan perbedaan antara keduanya ialah KDRT dalam UU PKDRT merupakan tataran pidana dan nusyuz suami merupakan tataran perdata. Selain itu cakupan nusyuz suami lebih luas daripada KDRT, karena KDRT disini dapat dikatakan masuk dalam salah satu kriteria nusyuz suami atau dengan kata lain KDRT sudah pasti nusyuz suami, sedangkan nusyuz suami belum tentu merupakan KDRT