Penerapan asas akuntabilitas untuk mewujudkan good corporate governance pada BUMN menurut pasal 3 huruf c kepmen no. KEP-117/mmbu/2002 tentang penerapan praktek Good Corporate Governance pada BUMN :

Tata kelola Perusahaan yang baik, atau yang lebih populer dengan istilah Good Corporate Governance (GCG), adalah suatu proses dan struktur yang digunakan meningkatkan keberhasilan usaha, dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan atau meningkatkan nilai perusahaan (corporate value) dalam jangka panjang dengan memperhatikan kepentingan stakeholders berlandaskan peraturan perundang-undangan, modal dan etika. Good Corporate Governance (GCG) merupakan salah satu kunci sukses perusahaan untuk tumbuh dan menguntungkan dalam jangka panjang,sekaligus memenangkan persaingan bisnis global, terutama bagi perusahaan yang telah mampu berkembang sekaligus menjadi terbuka. Implementasi Good Corporate Governance (GCG) di Indonesia sangat vital, karena ia dapat membantu perusahaan keluar dari krisis ekonomi dan bermanfaat bagi perusahaan-perusahaan Indonesia yang harus menghadapi era globalisasi, mengikuti perkembangan ekonomi global dan pasar dunia yang sangat kompetitif.BUMN pupuk harus menjaga HET dan Pelayanan ketersediaan Pupuk. Sebagai contoh kasus, Rencana Jangka Panjang PT. Petrokimia Gresik sebagai target untuk melaksanakan perusahannya belum disahkan oleh Pemegang saham yakni PT. Pupuk sriwidjaja (Holding) yang mana akan berdampak pada pelayanan dari sebuah perusahaan manufaktur karena perusahaan tidak dapat melakukan kegiatan perusahaan sesuai dengan Roadmap yang telah disusun. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dapat ditarik rumusan masalah : 1. Bagaimana penerapan asas akuntabilitas untuk mewujudkan good corporate governance pada BUMN menurut Pasal 3 Huruf C KEPMEN NO. KEP-117/MMBU/ 2002 tentang penerapan praktek good corporate governance Pada PT. Petrokimia Gresik ? 2. Bagaimana konsekuensi yuridis dari penerapan asas akuntabilitas menurut Pasal 3 Huruf C KEPMEN NO. KEP-117/M-MBU/2002 tentang penerapan praktek good corporate governance Pada PT. Petrokimia Gresik? Penelitian ini menggunakan pendekatan Empiris dengan metode pendekatan studi kasus (case study). Lokasi Penelitian dilakukan di PT. Petrokimia Gresik (Persero). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalahb (1)Data Primer, (2)Data Sekunder,Teknik Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : untuk data primer dikumpulkan dengan wawancara yang mendalam dan kuesioner, Data Sekunder diperoleh dari Library Research (Studi Kepustakaan). Data Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik Deskriptif kualitatif. Hasil penelitian dari penulisan ini adalah penerapan asas akuntabilitas penerapan asas akuntabilitas untuk mewujudkan good corporate governance pada BUMN menurut pasal 3 huruf c kepmen no. kep-117/m-mbu/2002 tentang penerapan praktek good corporate governance pada BUMN (studi di pt.petrokimia gresik) Telah berjalan baik meskipun masih ada kendala –kendala yang dialami , hal ini dapat dilihat dalam semua ruang lingkup yang meliputi komitmen, organ utama, organ pendukung, akses informasi kepada publik, teknologi informasi, manajemen risiko dan etika perusahaan. telah dilaksanakan menurut pedoman yang ada. Mulai dari kejelasan fungsi pada organ utama, terintegrasinya teknologi informasi, turut bertanggungjawab terhadap lingkungan, dan menghindari benturan kepentingan. Berdasarkan penilaian responden terhadap penerapan asas akuntabilitas pada PT. Petrokimia Gresik dimana aspek Direksi , Komisaris dan Karyawan telah baik dan jelas dalam pembagian fungsi dan struktur dan pertanggungjawaban organ, sehingga perusahaan dapat terlaksana secara efektif. Konsekuensi yuridis dari penerapan asas akuntabilitas pada PT. Petrokimia Gresik adalah Pemegang saham ,Direksi, Komisaris dan Stakeholders lainnya harus patuh terhadap pedoman – pedoman yang berlaku dalam perusahaan dan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku dan sanksi diberlakukan apabila terjadi pelanggaran