Peranan Kriminalistik Dalam Mengungkap Tindak Pidana Narkotika

Dalam penulisan skripsi ini, penulis mengambil judul tentang Peranan Kriminalistik dalam Mengungkap Tindak Pidana Narkotika (studi di Polres Kediri Kota). Hal ini dilatarbelakangi karena penyalahgunaan narkotika di Indonesia sendiri saat ini cukup meningkat, karena selain dijadikan sebagai negara tujuan juga dijadikan sebagai pengekspor narkotika terbesar di dunia, sehingga sulit untuk mengungkap jaringan atau gembong narkotika secara langsung dan untuk mengetahui apakah pelaku tersebut sebagai pengguna, pengedar atau pembuat. Oleh karena itu, dengan adanya ilmu kriminalistik ini maka dapat menentukan pelaku tersebut sebagai pengguna,pengedar atau pembuat dan apakah barang bukti tersebut termasuk narkotika atau bukan yakni dengan bantuan ilmu kedokteran forensik, psikiatri forensik dan toxicologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peranan kriminalistik dalam mengungkap tindak pidana narkotika, untuk mengetahui hambatan yang dialami dalam mengungkap tindak pidana narkotika.dan untuk mengetahui upaya apa saja yang dilakukan oleh penyidik dalam mengatasi kendala yang dialami. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris yang bersifat deksriptif analisis, menggambarkan peranan, hambatan dan upaya dalam mengungkap tindak pidana narkotika, metode pendekatan adalah pendekatan yuridis sosiologis, teknik memperoleh data yakni dengan interview, observasi dan dokumentasi, teknik analisis data adalah menggunakan metode kualitatif deksriptif analisis yaitu mengumpulkan data, mengkualifikasikan kemudian menghubungkan teori yang berhubungan dengan masalah dan akhirnya menarik kesimpulan untuk menentukan hasil, sehingga pada akhirnya dapat diketahui peranan, hambatan dan upaya dalam mengungkap tindak pidana narkotika. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa peranan kriminalistik dalam mengungkap tindak pidana narkotika sebagai salah satu cara untuk membantu mengungkap ada tidaknya tindak pidana tertentu, dalam hal ini tindak pidana narkotika, selain itu untuk menentukan apakah pelaku sebagai pengguna atau pelaku sebagai pengedar dan apakah barang bukti tersebut merupakan narkotika atau bukan. Sehingga memerlukan beberapa ilmu bantu lainnya yakni ilmu kedokteran forensik, psikiatri forensik dan toxicologi. Hambatan dalam mengungkap tindak pidana narkotika yaitu keterbatasan sarana dan fasilitas, kurangnya kesadaran hukum masyarakat, pelaku melarikan diri ke luar kota, pengemasan barang bukti tidak memenuhi syarat dan alat instrumen Laboratorium Forensik mengalami gangguan atau kerusakan. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut yakni dengan upaya preventif dan upaya preventif