Pelaksanaan perlindungan Hukum Hak Cipta Terhdap Merchandise Ciptaan Ongisnade Berdasar Pasal 12 ayat 1 Undang Undang No 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta

Penggunaan sambungan las yang luas dan masih ditemuinya permasalahan dalam proses pengelasan menjadikan inovasi dan perbaikan pada proses pengelasan harus secara terus menerus dilakukan. salah satu aspek penting yang mempengaruhi kwalitas sambungan las adalah pola konveksi dari kolam las (Weldpool) yakni logam cair sebelum membeku membentuk kampuh las. Pada penelitian kali ini, pola konveksi dari kolam las dicoba untuk direkayasa dengan menggunakan medan magnet. Medan magnet akan menghasilkan gaya induksi magnetik. Sebagai gaya yang merupakan besaran vektor, ditentukan oleh besar dan arah dari medan magnet tersebut. Besar medan magnet divariasikan dengan melakukan veriasi terhadap besar arus yang menghasilkan medan magnet, yakni 5A, I0A, 15A dan 20A. Arah medan magnet divariasikan dengan melakukan variasi pada arah batang magnetik, yakni 30 derajat, 45 derajat, 60 derajat, 75 derajat dan 90 derajat. Juga dilakukan proses pengelasan tanpa menggunakan medan magnet sebagai perbandingan. Penelitian ini direncanakan untuk dilakukan selama 2 tahun. Hasil penelitian tahun pertama ini menunjukkan, penambahan medan magnet menghasilkan pola konveksi yang lebih baik . Hal ini ditunjukkan dengan penetrasinya yang semakin dalam dan EQZ (EquiaxedZone) pada daerah fusi yang berkurang. Untuk variasi orientasi arah medan magnet, evaluasi terhadap foto makro maupun foto mikro menunjukkan pola konveksi optimum dihasilkan oleh variasi susut 45 derajat. Sedangkan untuk variasi besar arus, evaluasi terhadap foto makro arus sebesar 10A menunjukkan pola konveksi yang dianggap bagus, yakni yang menghasilkan penetrasi maksimal. Evaluasi terhadap foto mikro menunjukkan arus 10A dan 15A menunjukkan pola konveksi yang dianggap bagus, yakni EQZ yang semakin menghilang