Pemanfaatan Kriminalistik Oleh Penyidik Dalam Penanganan Perkara Penyalahgunaan Narkotika (Studi Di Polda Jatim)

Dalam skripsi ini membahas masalah Pemanfaatan Kriminalistik Oleh Penyidik Dalam Penanganan Perkara Penyalahgunaan Narkotika. Permasalahan tersebut dikemukakan mengingat kriminalistik yang dapat bermanfaat untuk digunakan sebagai salah satu alat bukti yang sah dalam kaitan penyalahgunaan narkotika relatif belum ada yang membahasnya. Dalam fakta penanganan perkara penyalahgunaan narkotika, penyidik menggunakan hasil pemeriksaan kriminalistik yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sebagai upaya pembuktian. Dalam proses selanjutnya, BAP Laboratoris Kriminalistik tersebut digunakan pula oleh penuntut umum sebagai upaya pembuktian dan majelis hakim menggunakannya sebagian salah satu bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan. Disisi lain penyalahgunaan narkotika menunjukkan perkembangan yang sangat memprihatinkan. Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis sosiologis. Metode ini dilaksanakan dengan mengkaji ketentuan hukum yang berlaku dan kenyataan yang terjadi dalam praktek. Selanjutnya seluruh data yang ada di analisis secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan permasalahan yang telah disampaikan, maka dalam penelitian penulis memperoleh jawaban bahwa kriminalistik mempunyai manfaat bagi penyidik, penuntut umum, dan majelis hakim. Dalam pelaksanaannya menjumpai kendala berupa teknis pemeriksaannya tidak sesuai dengan penuntutan dan putusan majelis hakim. Upaya – upaya yang dilaksanakan dengan coaching clinic, memasang “ police line” di Tempat Kejadian Perkara (TKP), koordinasi dengan penuntut umum, dan upaya hukum