Efektifitas Penggunaan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor.11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dalam Penyidikan Tindak Pidana Penipuan Melalui Elektronik Data Capture (EDC)

Electronic Data Capture (EDC) adalah alat yang dimiliki oleh Bank yang bertujuan untuk mempermudah transaksi antara Bank dengan para nasabahnya.Kemajuan teknologi yang berkaitan dengan EDC faktanya telah disalahgunakan oleh para pemilik toko yang telah memasang EDC pada toko miliknya, dan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dengan cara melakukan penipuan kepada pihak Bank. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsian dan menganalisa alasan penyidik kepolisian dalam penggunaan UU ITE berkaitan dengan adanya kasus tindak pidana penipuan melalui EDC, serta untuk mendeskripsikan efektifitas pasal yang terdapat dalam UU ITE yang berkaitan dengan kasus tindak pidana penipuan uang melalui EDC. Metode Pedekatan yang digunakan adalah yuridis sosiologis yaitu penelitian yang dilakukan sesuai dengan kenyataan yang terjadi dalam masyarakat dengan maksud untuk menemukan fakta, kemudian menemukan suatu permasalahan, kemudian menuju identifikasi masalah dan terakhir menuju pada penyelesaian masalah, teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan kuisioner dengan para personil Dit Reskrim Polda Jabar Sat Ops Ekonomi yang menyidik kasus tindak pidana penipuan uang melalui EDC, serta mengkaji dan mempelajari Berkas Acara Pemeriksaan ( BAP ) terkait dengan kasus tersebut. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data deskriptif analitistis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa,pertama setelah meneliti Berkas Acara Pemeriksaan (BAP) dan hasil penelitian di lapangan terbukti tersangka menggunakan modus operandi kecanggihan informasi dan transaksi elektronik, kedua bahwa UU ITE, setelah dianalisis dengan teori efektifitas Lawrence Friedman terbukti belum dapat dikatakan efektiif karena terdapat beberapa faktor yang menghambat. Satuan Operasional Ekonomi Dit Reskrim Polda Jabar dalam melakukan penyidikan terhadap kasus tindak pidana penipuan uang melalui EDC, memilih UU ITE dikarenakan dalam melakukan tindak pidana, pelaku menggunakan alat elektronik serta kecanggihan teknologi dan telah diatur dalam pasal 35 UU ITE. Terdapat beberapa saran yang dapat digunakan untuk memperbaiki Efektifitas Penggunaan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Electronik dalam Penyidikan Tindak Pidana Penipuan melalui Electronic Data Capture (EDC), pertama kalangan akademisi, dapat lebih mengkritisi UU ITE,kedua pihak kepolisian dapat lebih cermat dan teliti dalam mengungkap tindak pidana secara umum dan terkait dengan tindak pidana penipuan uang melalui EDC yang menggunakan teknologi informasi secara khusus, ketiga kalangan perbankan dapat lebih selektif dalam menjalankan kinerjanya supaya tidak terjadi lagi kejadian- kejadian berupa penipuan yang dapat merugikan pihak perbankan maupun nasabahnya, keempat masyarakat seharusnya lebih kritis dalam menghadapi setiap adanya kasus kejahatan dalam hal ini adalah tindak pidana penipuan melalui EDC