Optimalisasi pelaksanaan pelayanan pada Perpustakaan Umum berdasarkan UU. 43 th. 2007 tentang studi pada Perpustakaan Umum Kota Malang Perpustakaan

Dalam penulisan skripsi ini penulis membahas mengenai masalah Optimalisasi Pelaksanaan Pelayanan Pada Perpustakaan Umum Berdasarkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Hal ini dilatarbelakangi oleh peran perpustakaan umum dalam hal pelayanan yang pada kenyataanya tidak seperti yang diharapkan. Pelayanan yang diberikan oleh pihak perpustakaan umum tidak berjalan seperti peraturan perundang-undangan yang berlaku, seharusnya peraturan perundang-undangan yang telah ada dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan penyelenggaraan pelayanan pada perpustakaan umum. Dalam upaya menemukan jawaban atas ketidak-optimalan pelayanan yang diberikan perpustakaan umum maka metode pendekatan yang dipakai adalah metode pendekatan yuridis sosiologis yaitu dengan cara mendasarkan penelitian ini pada peraturan-peraturan yang berlaku dan juga dikaitkan dengan kenyataan yang terjadi sebenarnya di lapangan beserta aspek-aspek sosialnya. Penelitian ini dilakukan di Kota Malang yaitu tepatnya pada Perpustakaan Umum Kota Malang. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang didapatkan dari hasil wawancara dan studi kepustakaan serta dokumen penting dari instansi terkait. Penelitian ini menggunakan populasi dan sampel. Adapun populasi penelitian ini meliputi pegawai Perpustakaan Umum Kota Malang. Teknik pengambilan sampel responden pegawai perpustakaan umum Kota Malang dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi Pengembangan dan Kerja Sama, Kepala Seksi Akuisisi, Deposit dan Pengolahan, Kepala Seksi Layanan dan Informasi, serta Pustakawan. Sedangkan teknik pengambilan sampel dari pengunjung dilakukan dengan teknik Random Sampling (sampel secara acak). Berdasarkan hasil penelitian, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada, bahwa ketidak-optimalan pelayanan pada Perpustakaan Umum Kota Malang dikarenakan dua hal, yaitu yang pertama adalah karena kurangnya kesadaran masyarakat akan peran dan manfaat dari perpustakaan umum, dan yang kedua adalah karena kurang maksimalnya sarana dan prasarana penunjang kegiatan pelayanan yang tersedia dan digunakan oleh pihak perpustakaan umum Kota Malan