Efektifitas penerapan Pajak Penghasilan (PPH) atas bunga deposito berjangka di bank: studi pada Bank Mandiri Cabang Malang

Pajak Penghasilan (PPh) sebagaimana yang telah diubah dengan UU No. 10 tahun 1994, kemudian diubah lagi dengan UU No. 17 tahun 2000, dan terakhir di ubah dengan UU No. 36 tahun 2008 tentang perubahan ke-empat atas UU No. 7 tahun 1983. Dalam UU No. 36 tahun 2008 pasal 4 ayat (2) disebutkan salah satu objek PPh adalah penghasilan berupa bunga deposito, yang lebih rincinya diatur dalam PP No. 5 tahun 1994 tentang tata cara dan ketentuan pelaksanaan pemungutan pajak penghasilan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami bagaimana efektifitas penerapan Pajak Penghasilan (PPh) atas bunga deposito berjangka di Bank Mandiri dalam upaya meningkatkan penerimaan pendapatan Negara dari sektor pajak di kota Malang, Kendala-kendala yang timbul dalam penerapan Pajak Penghasilan (PPh) atas bunga deposito dikota Malang, serta solusinya. Penelitian yang menggunakan metode pendekatan Yuridis Empiris ini dilaksanakan di Bank Mandiri cabang Malang, populasi dari penelitian ini ialah nasabah, deposan Bank Mandiri cabang Malang dan pegawai dan Bank Mandiri Cabang Malang. Sampel penelitian ditentukan dengan random sampling, sedang analisis data penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik metode deskriptif analisis. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan Pajak Penghasilan (PPh) atas bunga deposito berjangka di Bank di kota Malang adalah efektif, berdasarkan pada variable; Peraturan, Aparatur dan Kesadaran Masyarakat, dimana ketiga variable tersebut cenderung sesuai harapan. Sedangkan dari jumlah Deposan yang terdeteksi hasilnya juga stabil, hal tersebut menunjukkan efektif. Solusi dari kendala yang timbul dari penerapan Pajak Penghasilan (PPh) atas bunga deposito berjangka di Bank adalah dengan Bank Mandiri harus lebih ketat lagi dalam hal mengawasi kinerja pegawainya agar lebih optimal dalam menjalankan tugasnya