Optimalisasi Kinerja PNS Pada Dinas Pertanian Kota Malang Berdasarkan Pasal 2 (g) PP Nomor 30 Tahun 1980 Tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil

Dalam skripsi ini penulis membahas mengenai masalah Optimalisasi Kinerja PNS pada Dinas Pertanian berdasarkan Pasal 2 (g) PP No. 30 Tahun 1980 tentang Pertauran Disiplin PNS. Hal ini dilatarbelakangi dengan tantangan yang dihadapi Dinas Pertanian Kota Malang dalam upaya meningkatkan pembangunan di bidang pertanian semakin berat, hal ini disebabkan berkurangnya potensi lahan pertanian yang disebabkan oleh adanya alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan dan industri. Hal ini membawa dampak terhadap eksistensi Dinas Pertanian sebagai unsur pelaksana pemerintah. Dalam upaya untuk mengetahui optimalisasi kinerja PNS pada Dinas Pertanian Kota Malang beserta kendala-kendala yang dihadapi dan upaya untuk mengatasi kendala tersebut, maka metode pendekatan yang digunakan yaitu yuridis sosiologis, yaitu mengamati objek yang diteliti berdasarkan Pasal 2 (g) PP No. 30 tahun 1980 tentang Pertauran Disiplin PNS dan melihat fakta yang ada di lapangan. Penulis menggunakan data primer yang diperoleh langsung melalui wawancara, dan data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa Dinas Pertanian mengoptimalisasikan kinerja PNS dengan melakukan beberapa hal diantaranya menerapkan pola intensifikasi dengan memanfaatkan lahan yang ada seoptimal mungkin melalui bibit unggul, pengendalian hama, dan bantuan alat dan mesin pengolahan lahan sehingga saat ini fokus kinerja dioptimalkan pada hasil pengolahan hasil pertanian. Diharapkan dengan menambah jumlah petugas penyuluh pertanian, meningkatkan peran penyuluh, dan mengembangkan sarana dan prasarana dapat meningkatkan sosialisasi baik kepada petani maupun kelompok tani. Kemudian yang kedua adalah menerapkan kebijakan dalam program dan manajemen dengan melakukan pembinaan disiplin aparatur melalui pemberian teladan dan reformasi administrasi baik struktur maupun kepribadian sehingga PNS pada Dinas Pertanian Kota Malang dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dengan penuh pengabdian, dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab sesuai dengan implementasi bunyi Pasal 2 (g) PP Nomor 30 Tahun 1980 Tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil, terus-menerus meningkatkan kualitas SDM baik aparatur maupun petani melalui pendidikan dan latihan, sosialisasi, dan pembinaan. Kemudian menambah sarana dan prasarana dalam hal budidaya, pengolahan pasca panen dan pemasaran produk-produk hasil pertanian, dan melakukan koordinasi dengan stakeholder dan instansi terkait. Dalam optimalisasi kinerja PNS terdapat kendal-kendala baik dari faktor eksternal yaitu SDM petani yang belum optimal dalam pengolahan hasil pertanian, alih fungsi lahan, dan tarik-menarik kewenangan antar instansi, dari faktor internal yaitu kurang jelasnya pengahargaan atas prestasi dan sanksi atas pelanggaran, budaya kerja birokrasi yang masih menunggu perintah kurang inovatif dan kreatif, dan penempatan personil yang masih kurang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Untuk mengatasi kendala tersebut maka Dinas Pertanian memiliki strategi melalui analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Treat) dan menggabungkannya. Strategi SO yaitu mengoptimalkan kekuatan untuk meraih peluang yang ada, strategi ST dengan mengoptimalkan kekuatan untuk mengatasi ancaman, strategi WO dengan mengatasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang yang ada, dan strategi WT dengan meminimalkan kelemahan untuk mengatasi ancaman