Pelaksanaan Manajemen Berbasis Pengembangan Kualitas Bagi Pegawai Negeri Sipil Dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Berdasarkan UndangUndang No. 43 Tahun 1999 Tentang PokokPokok Kepegawaian : studi di Ba

Dalam penulisan skripsi ini penulis membahas mengenai masalah Pelaksanaan Manajemen Berbasis Pengembangan Kualitas Bagi Pegawai Negeri Sipil Dalam Upaya Meningkatkan Kinerja. Hal ini dilatar belakangi dengan Manusia merupakan unsur yang paling penting bagi kelancaran pembangunan, karena manusialah pelaksana dan penghasil kerja yang dituntut mampu melaksanakan tugas yang menjadi tanggungjawabnya. Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan karena manusia menjadi perencana, pelaku dan penentu terwujudnya tujuan. Pegawai Negeri Sipil sebagai Aparatur Negara amat berperan dalam pembangunan, pemberdayaan masyarakat, dalam rangka mewujudkan otonomi daerah, Sehingga penting untuk melakukan Manajemen Pegawai untuk meningkatkan kualitas kinerja dan pelayanan terhadap masyarakat. Dalam upaya untuk mengetahui dan menganalisa pelaksanaan manajemen berbasis pengembangan kualitas bagi PNS dalam meningkatkan kinerja di bagian Kepegawaian Kota Batu dan kendala apa yang dihadapi Bagian kepegawaian Kota Batu dalam pelaksanaan manajemen berbasis pengembangan kualitas serta upaya untuk menanggulanginya. Maka metode pendekatan yang dipakai adalah yuridis sosiologis.Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara, sedangkan data sekunder dilakukan dengan studi kepustakaan, selanjutnya seluruh data yang ada dianalisa secara deskriptif analisis, Lokasi penelitian di Bagian Kepegawaian Kota Batu. Berdasarkan hasil penelitian, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan diatas bahwa pelaksanaan manajemen berbasis pengembangan kualitas di Bagian kepegawaian Kota Batu mengacu pada Peraturan pemerintah No. 101tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan PNS. Untuk meningkatkan kemampuan, kualitas dilakukan manajemen pengembangan kualitas melalui pendidikan dan pelatihan formal dan informal. Hambahatn yang dihadapi adalah pemateri diklat kurang berkualitas, peserta diklat yang kurang disiplin dan Alokasi waktu yang kurang memadai. Upaya yang dilakukan dalam menghadapi kendala tersebut Bagian Kepegawaian Kota Batu meningkatan kualitas Pemateri dengan cara mencari pemateri yang lebih berkompeten di bidangnya.Dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dilakukan perencanaan yang lebih matang mengenai alokasi waktu agar dapat terselenggara dengan tertib dan kedisiplinan peserta dapat ditingkatkan. Melihat fakta diatas maka Hendaknya dalam pelaksanaan Pendidikan dan pelatihan bagi pegawai Negeri Sipil dalam memanajemen waktu hendaknya perencanaannya dilakukan lebih matang agar pelaksanaan lebih tertib dan kedisiplinan peserta dapat ditingkatkan