Penanganan Pembiayaan Murabahah Bermasalah Pada Koperasi Syariah : studi di Koperasi Agro Niaga Indonesia Syariah Malang

Pengembangan pengusaha kecil merupakan hal utama, diharapkan hal ini dapat menjadi penggerak dalam perkembangan ekonomi nasional dan yang paling penting memberikan pemeratan pendapatan dan memperluas lapangan kerja. Keterbatasan bank dalam memberikan pembiayaan pada masyarakat kecil mengakibatkan adanya kekosongan pasar keuangan, belum lagi sebagian masyarakat yang meragukan kehalalan bunga pada sistem pembiayaan bank. Untuk mengatasi hal itu Koperasi Agro Niaga Indonesia Syariah Malang (KANINDO Syariah Malang) memberikan pembiayaan pada masyarakat kecil yang sesuai dengan prinsip syariah. Dalam prakteknya, pembiayaan tersebut tidak terlepas dari pembiayaan bermasalah, terutama pada pembiayaan murabahah yang dapat mengganggu kesehatan koperasi. Untuk itu dalam skripsi ini dikaji mengenai faktor dominan yang menyebabkan munculnya pembiayaan murabahah bermasalah pada KANINDO Syariah Malang, bentuk penanganan pembiayaan murabahah bermasalah pada KANINDO Syariah Malang, faktor-faktor penghambat dalam penanganan pembiayaan bermasalah pada KANINDO Syariah Malang, dan upaya yang dilakukan dalam mengatasi hal tersebut. Untuk mengkaji permasalahan tersebut maka metode pendekatan yang dipakai adalah yuridis sosiologis. Dan dari data yang diperoleh, digunakan metode deskriptif kualitatif untuk mengolah data primer dan data sekunder. Sementara itu lokasi penelitian adalah di KANINDO Syariah Malang. Hasil dari penelitian ini, bahwa faktor dominan yang menyebabkan munculnya pembiayaan murabahah bermasalah pada KANINDO Syariah Malang ada dua, yaitu faktor intern berupa kurangnya kemampuan pihak koperasi dalam menganalisis kelayakan permintaan pembiayaan murabahah, sedangkan faktor ekstern berupa karakter nasabah yang tidak punya itikad baik. Upaya penanganan pembiayaan murabahah bermasalah yang disebabkan oleh faktor intern adalah dengan melaksanakan pelatihan bagi account officer KANINDO Syariah Malang, sedangkan yang disebabkan oleh faktor ekstern meliputi upaya pembinaan, penyelamatan dan penyelesaian pembiayaan. Faktor-faktor penghambat dalam penanganan pembiayaan murabahah bermasalah yang disebabkan oleh faktor intern pada KANINDO Syariah Malang adalah account officer yang kurang mempunyai pengalaman. Sedangkan yang disebabkan oleh faktor ekstern baik dalam dalam upaya pembinaan, upaya penyelamatan serta upaya penyelesaian pembiayaan adalah itikad tidak baik dari nasabah. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi faktor-faktor penghambat tersebut adalah dengan menambah pengalaman account officer , melakukan penagihan langsung, tetap memberikan penjelasan kepada nasabah, dan dengan melakukan eksekusi jaminan. Mengkaji fakta-fakta di atas, penulis berpendapat bahwa pemeritah perlu menciptakan kebijakan yang lengkap dan khusus mengenai operasional koperasi syariah termasuk penanganan pembiayaan bermasalah pada koperasi syariah