Faktor-Faktor Penyebab Dan Upaya Penanggulangan Terjadinya Tindakan Main Hakim Sendiri Yang Dilakukan Oleh Warga Masyarakat Terhadap Pelaku Tindak Pidana Pencurian : studi kasus di Wilayah Hukum POLRE

Penulisan ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisa faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya Eigenrichting (perbuatan main hakim sendiri), mendiskripsikan dan menganalisa upaya POLRI dalam mencegah terjadinya Eigenrichting (perbuatan main hakim sendiri) dan mendiskripsikan dan menganalisa peran masyarakat dalam mencegah terjadinya Eigenrichting (perbuatan main hakim sendiri). Metode Pendekatan yang digunakan di dalam penulisan ini adalah metode yuridis sosiologis adalah suatu penelitian yang dilakukan dimasyrakat dengan maksud dan tujuan untuk menemukan fakta (fact-finding), kemudian diteruskan dengan menemukan masalah, kemudian identifikasi masalah (problem-identification), dan yang terakhir adalah penyelesaian masalah (problem-solution). Penulis menggunakan pendekatan yuridis sosiologi karena, pendekatan yuridis digunakan untuk memperoleh pemahaman terhadap doktrin hukum normatif maupun teori-teori yang mendukungnya, sedangkan pendekatan sosiologis digunakan untuk memperoleh penjelasan tentang sebab-sebab sosial terhadap timbulnya fenomena main hakim sendiri. Dari pembahasan yang telah dilakukan diketahui bahwa bahwa faktor terbesar yang menyebabkan terjadinya Eigenrichting (perbuatan main hakim sendiri) adalah kekecewaan warga terhadap kinerja aparat hukum di negara ini, bahwa upaya POLRI dalam mencegah terjadinya Eigenrichting (perbuatan main hakim sendiri) ialah dengan mengeluarkan beberapa kebijakan, diantaranya adalah kebijakan jangka pendek, kebijakan jangka sedang dan kebijakan jangka panjang dan bahwa peran masyarakat dalam mencegah terjadinya Eigenrichting (perbuatan main hakim sendiri) adalah dimulai dari kesadaran diri masing-masing untuk mematuhi hukum dan menjauhi perbuatan main hakim sendiri. Selanjutnya yaitu saran yang dapat diberikan oleh penulis terkait dengan hasil pembahasan dan kesimpulan adalah agar POLRI khususnya POLRESTA Batu membuat progam cadangan atau progam isidental untuk berjaga-jaga apabila sewaktu-waktu progam yang telah dibuat tersebut tidak dapat diterapkan atau tidak dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya, agar masyarakat lebih sadar akan hukum demi untuk mencegah terjadinya perbuatan main hakim sendiri (Eigenrichting) dan agar POLRI dan masyarakat menjalin kerjasama untuk mencegah terjadinya Eigenrichting (perbuatan main hakim sendir