Perlindungan hukum bagi investor di perusahaan efek ditinjau dari angka 7 peraturan Bapepam – Lk nomor VI.A.3

Dalam penulisan skripsi ini penulis membahas mengenai Perlindungan hukum bagi investor di perusahaan efek ditinjau dari angka 7 peraturan bapepam – LK nomor VI.A.3. Hal ini dilatarbelakangi pentingnya perlindungan hukum terhadap investor di perusahaan efek dan peraturan Bapepam – Lk ini mengatur tentang perlindungan terhadap investor di perusahaan efek, namun pelaksanaannya masih mengalami ketidakpastian karena mengalami kendalakendala yang menyulitkan untuk dilaksanakannya peraturan ini. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan pendekatan yuridis sosiologis terhadap angka 7 peraturan Bapepam – Lk nomor VI.A.3. Penelitian ini dilakukan terhadap keadaan nyata lingkungan PT. Panin sekuritas Jakarta dan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) Jakarta, untuk menjawab permasalahan bagaimana pelaksanaan dari perlindungan hukum bagi investor di perusahaan efek ditinjau dari angka 7 peraturan Bapepam – Lk nomor VI.A.3 dan pada akhirnya menuju pada penyelesaian masalah (problem solution). Dari hasil penelitian dengan metode yang telah diuraikan diatas, maka penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada, bahwa dalam pelaksanaannya perlindungan hukum bagi investor di perusahaan efek ditinjau dari peraturan ini dipandang tidak berjalan sama sekali, karena tidak ada satupun perusahaan efek yang menjalankan peraturan mengenai asuransi efek ini. Alasan perusahaan sekuritas tidak menerapkan peraturan ini adalah dana dan efek dinilai sudah aman serta dari segi ekonomis akan ada premi yang merupakan dana tambahan yang harus ditarik dari nasabah dan dapat dipastikan nasabah tidak akan mau mengeluarkan dana tersebut, karena selain nasabah pun sudah tahu adanya pemisahan asset tersebut dan yakin bahwa asset miliknya telah aman, nasabah juga akan keberatan dibebani jumlah premi yang diperkirakan cukup besar karena mengingat resiko yang sangat besar