Kendala Penyidik Dalam Melakukan Penyidikan Tindak Pidana Pelanggaran Peraturan Daerah nomor 5 Tahun 2006 tentang Minuman Berakohol di Kota Malang : studi di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mal

Dalam penulisan skrisi ini membahas mengenai kendala dan upaya yang dilakukan satuan polisi pamong praja dalam penegakan peraturan daerah di kota Malang. Banyak penjual yang menjual minuman berakohol secara sembunyi, dan cenderung menghindar dari petugas. Kota malang semakin tidak tertib dan tidak aman maka diperlukan adanya razia terhadap penjualan minuman berakohol tersebut. Dan kecenderungan minuman berakohol itu sendiri tidak memiliki banyak manfaat maka sudah seharusnya penjualannya dilarang secara bebas. Baik dikawasan Mal, Hotel, tempat biliar, dan tempat hiburan lainnya. Dalam meengetahui kendala-kendala penyidik yang terjadi di kota Malang oleh satuan polisi pamong praja, yakni dengan operasi rutin yang dilakukan dan sanksi serta denda yang diberikan kepada pelanggar. Adapun metode yang kami gunakan ialah yuridis sosiologis, mengkaji dan menganisa permasalahan yang ditetapkan secara yuridis, serta dampak yang berhubungan dengan masyarakat secara langsung mengenai sosiologisnya. Berdasarkan hasil penelitian, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada. Bahwa penjual melakukan penjualan tersebut tanpa adanya surat ijin usaha perdagangan minuman berakohol (SIUP MB) dan tidak ada transparansi pelaku usaha untuk memudahkan petugas. Sedangkan, perihal sanksi dan pidana yang kurungan yang minimal tiga bulan, tidak dapat memastikan seorang untuk berhenti menjual minuman berakohol di Kota Malang. Menyikapi fakta-fakta tersebut, maka perlu diadakannya keberadaan sanksi pidana lagi, dan pidana kurungan serta dilakukannya operasi rutin dan gabungan dalam mencegah perbuatan pelanggaran dalam menjual minuman berakohol di Kota Malang