Efektifitas Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 3 Tahun 2003 Tentang Pengelolaan Pertamanan Kota dan Dekorasi Kota Dalam Mendukung Kegiatan Penghijauan di Kota Malang : studi Pada Dinas Kebersihan dan

Dalam penulisan skripsi ini penulis membahas masalah Efektifitas Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 3 Tahun 2003 tentang Pengelolaan Pertamanan Kota dan Dekorasi Kota Dalam Mendukung Kegiatan Penghijauan di Kota Malang. Hal ini dilatarbelakangi dengan adanya perkembangan fisik Kota Malang yang cukup pesat serta minat para pelaku pembangunan yang demikian antusias bahkan cenderung sulit untuk dikendalikan sehingga menimbulkan ancaman bagi keberadaan Pertamanan dan Dekorasi Kota yang ditandai dengan adanya penebangan pohon liar, perusakan tanaman dan ekosistem alam. Untuk itulah Pemerintah mengeluarkan suatu kebijakan berupa Kegiatan Penghijauan yang melibatkan seluruh komponen masyarakat Kota Malang yang bertujuan untuk mengembalikan keseimbangan ekosistem alam yang sudah mulai berubah kearah perusakan. Dalam upaya untuk mengetahui Efektifitas Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 3 Tahun 2003 tentang Pengelolaan Pertamanan Kota dan Dekorasi Kota, faktorfaktor penyebab timbulnya hambatan dan upaya-upaya penanggulangannya yang dilakukan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang selaku instansi dan pelaksana teknis yang berwenang, maka metode pendekatan yang digunakan oleh penulis adalah yuridis sosiologis, yakni mengamati, mengkaji dan menganalisa kejadian-kejadian di lapangan secara obyektif. Kemudian data-data tersebut diolah dan disajikan secara deskriptif kualitatif. Data yang digunakan oleh penulis adalah data primer yang berupa wawancara dan pengamatan yang tidak terlibat yang diperoleh dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang serta data sekunder yang diperoleh dari hasil dokumentasi dan berkas-berkas penting yang terkait dengan obyek penelitian. Teknik pengumpulan data bertujuan untuk menjamin kelengkapan dan akurasi yang meliputi wawancara, pengamatan di lapangan, dokumentasi dan pengkajian berkas-berkas penting. Berdasarkan hasil penelitian yang terdiri dari latar belakang disusunnya Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 3 Tahun 2003 tentang Pengelolaan Pertamanan Kota dan Dekorasi Kota, Daftar dan Analisa mengenai hutan kota, kebun bibit, taman kota dan jumlah pohon mati di Kota Malang, Proses Sosialisasi, Bentuk Tanggapan Masyarakat, Pelaksanaan Kegiatan Penghijauan, Penerapan Sanksi Administratif, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada, bahwa pelaksanaan Kegiatan Penghijauan sebagai suatu bentuk kebijakan dari Pemerintah yang bertujuan untuk menjaga dan mengembalikan keseimbangan ekosistem alam dapat dikatakan kurang efektif karena pada kenyataannya masih terdapat sebagian dari masyarakat yang melakukan pelanggaran berupa penebangan pohon secara liar, perusakan atau mematikan pohon dengan zat kimia serta perilaku masyarakat yang belum menunjukkan adanya integritas untuk dapat menerapkan substansi Peraturan Daerah Kota Malang tentang Pengelolaan Pertamanan Kota dan Dekorasi Kota dengan optimal dan tepat. Menyikapi fakta-fakta tersebut di atas, maka perlu kiranya masyarakat sebagai pelaku hukum dapat menumbuhkan rasa kesadaran dan kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar dengan tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem alam serta mampu untuk mengimplementasikan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku secara tegas dan berkomitmen