Pengaruh Semburan Lumpur Panas Lapindo terhaadap Kinerja Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Dalam Bidang Perencanaan Pembangunan serta Solusinya

Berbagai permasalahan bermunculan hingga saat ini dikarenakan semburan lumour panas Lapindo. Fenomena Semburan Lumpur Panas Lapindo tidaklah murni bencana alam, akan tetapi terjadi dikarenakan oleh aktivitas pengeboran yang dilakukan oleh PT. Lapindo Brantas Inc. Berawal dari proposal perijinan yang dibuat oleh PT. Lapindo Brantas. Inc kepada BP Migas di Jakarta untuk mengeksplorasi lokasi pengeboran di Sumur Banjar Panji. Proposal perijinan tersebut disetujui oleh Dirjen Migas yang kemudian memberikan surat rekomendasi kepada Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk proses pembebasan lokasi pengeboran. Dalam pelaksanaan Pemerintahan di Kabupaten Sidoarjo, didukung oleh aparatur pemerintah yang tersusun dan terorganisasi dalam suatu kelembagaan. Pembentukan kelembagaan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah. Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui pengaruh apa saja yang ditimbulkan oleh semburan lumpur panas Lapindo terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam bidang perencanaan pembangunan serta bagaimana solusi atau jalan keluar yang dapat dilakukan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam mengatasi pengaruh yang ditimbulkan oleh semburan lumpur panas Lapindo Brantas Inc. Metode pendekatan yang digunakan adalah metode deskriptif. Lokasi penelitian yaitu dilaksanakan pada daerah kabupaten Sidoarjo. Data primer dalam penelitian yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi dengan masyarakat korban bencana lumpur panas Lapindo serta peran pemerintah daerah sebagai salah satu pihak yang bertanggung jawab terhadap penanganan bencana Lumpur panas lapindo, sedangkan data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui studi kepustakaan. Upaya untuk mewujudkan visi Kabupaten Sidoarjo dalam khasanah dokumen Program Pembangunan Daerah perlu merujuk Skenario Pertumbuhan Ekonomi yang berfungsi sebagai komplementer agar sistem Perencanaan Pembangunan Daerah dapat terpenuhi secara paripurna. Tetapi dikarenakan semburan Lumpur Panas Lapindo, program pembangunan daerah kabupaten Sidoarjo dalam jangka panjang maupun pendek menjadi hancur berantakan. Selain itu Lumpur panasa Lapindo juga menjadi menyebab timbulnya beberapa persoalan yang sangat kompleks. Karena itu penanganannya harus dilakukan mulai dari tingkat daerah sampai Pemerintah Pusat dan dituntut untuk membuat rencana penanggulangan jangka pendek, menengah dan panjang