Kedudukan Jaminan Dalam Pembiayaan Mudharabah : studi di BRI Syariah Cabang Malang

Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas mengenai Kedudukan Jaminan Dalam Pembiayaan Mudharabah . Hal ini dilatar belakangi oleh usaha Bank Umum yang menyediakan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah (hukum Islam) telah menarik perhatian masyarakat, mengingat penduduk di Indonesia mayoritas beragama Islam, di mana prinsip ini menghindari adanya riba . Salah satu pembiayaan yang ditawarkan adalah pembiayaan mudharabah , yaitu pembiayaan yang diberikan bank ( shohibbul maal ) kepada nasabah ( mudharib ) dengan landasan kepercayaan murni menggunakan sistem bagi hasil. Resiko cukup riskan bagi pihak bank dengan landasan kepercayaan yang sangat relatif terhadap nasabah, sehingga jaminan sangat dibutuhkan untuk kembalinya modal. Hal ini terscermin di BRI Syariah yang mengakomodir penggunaan jaminan dalam pembiayaan mudharabah. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis membahas mengenai : (1) bagaimana kedudukan jaminan dalam perjanjian pembiayaan mudharabah ; (2) bagaimana penanganan pembiayaan mudharabah yang bermasalah terkait dengan benda jaminan. Penelitian dilakukan di BRI Syariah Cabang Malang. Metode pendekatan yang dipakai adalah yuridis sosiologis dengan menggunakan data p rimer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan cara wawancara. Data sekunder diperoleh melalui studi pustaka, dokumentasi, inventarisasi dan interpretasi terhadap berbagai literatur dan karya akademik yang membahas masalah dengan objek setara. Data yang terkumpul diolah dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Penggunaan jaminan dalam perjanjian pembiayaan mudharabah dalam hukum Islam tidak diperbolehkan, tetapi di Indonesia berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 7/46/2005 dalam pasal 6 huruf (o) diperbolehkan sebagai antisipasi nasabah cidera janji. Kedudukan jaminan bagi BRI Syariah Cabang Malang implementasinya untuk mengantisipasi cidera janji maupun resiko ( force majeur ). Peran jaminan dalam penanganan pembiayaan mudharabah yang bermasalah adalah sebagai solusi penyelesaiannya