Implementasi pembangunan Gedung Pusat Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang menurut Keppres No. 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Salah satu bidang keuangan negara yang bisa dikatakan awal reformasi dalam pengelolaan keuangan negara adalah reformasi dalam kebijakan pengadaan barang/jasa pemerintah yang sebelunmya hanya dianggap kecil dalam pengelolaan keuangan negara Ini terlihat dengan belum adanya aturan perundang-undangan tersendiri dalam pengadaan barang/jasa pemerintah sampai diberlakukannya KEPPRES 18 Th 2000 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/jasa, padahal seklor pengadaan adalah salah satu bentuk belanja negara yang melibatkan volume dana yang besar dan melibatkan berbagai pihak lain, baik pemerintah maupun pihBk lain sebagai rekanano sehingga bila tidak mendapatkan porsi aturan perundangan tersendiri akan menimbulkan adanya penyimpangan bahkan kebocoran dalam keuangan negara. Saat ini peraturan yang dipakai adalah KEPPRES No.80 Tahun 2003 beserta perubatrannya yang tertuang dalam PERPRES No.8 Tahun 2006. pengadaan barang/jasa harus dilakukan menurut KEPPRES oleh karena itulah penulis ingin mengetahui apakah KEPPRES ini benar-benar dijalankan oleh pemerintah khususnya dalam pembangunan Gedung Pusat Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis-empiris. Dipilihnya Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang karena merupakan instansi pemerintah dengan menggunakan metode pelelangan. Jenis data primer diperoleh langsung dari responden dengan teknik wawancara dan kuisioner, untuk jenis data sekunder dipilih literature,undang-undang dan dokumen pihak-pihak terkait.Yang menjadi populasi dari penelitian lni adalah seluruh pihak yang terkait dalam Pengadaan Gedung Pusat Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Bnwijaya Malang. Sample yang dipilih adalah purposive samplingdan random sampling. Dalam Purposive sampling yang menjadi sample adalah Ketua Panitia Pengadaan, Pembantu Rektor II Universitas Brawijaya Malang, dan ketua bagian Perlengkapan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Yang menjadi sample dalam random sampling adalah peserta lelang. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah, deskriptif-kualitatif yaitu analisa data dengan cara menggambarkan apa yang sebenarnya ierjadi dengan memeriksa jawaban yang diperoleh. Dalam penelitian ini di bahas mengenai proses.pelaksanaan pengadaan dan kendala yang dihadapi beserta upaya yang dilakukan oleh pihak panilia pengadaan. Dalam prosesnya pelaksanaan Pembangunan Gedung Pusat Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, hanya saja masih terdapat kekurangan. Kekurangan-kekurang tersebut adalah pejabat Pembuat Komitmen tidak memiliki Sertifikat Pengdaan, pengumuman pelelangan tidak dilakukan di website pengadaan nasional begitu juga dengan pengumuman pemenang. Sedangkan kendala yang dihadapi oleh panitia pengadaan adalah ketelitian dalam mengevaluasi dan dan untuk mengetahui kualitas calon penyedia jasa. Untuk mengatasi kendala tersebut panitia pengadaan harus lebih teliti lagi dalam mengevaluasi dan mencari tahu mengenai kualitas calon penyedia jasa tunpu sepengetahuan calon penyedia jasa. Adapun saran yang disampaikan penulis adalah sebaiknya pejabat Pembuat Komitmen berusaha untuk memiliki sertifikat keahlian, sebaiknya pengumuilum rencana lelang dan pengumuman hasil pemenang lelang diumumkan di website pengadaanasional, dan panitia pengadaan harus lebih teliti lagi agar kesalahan dapat dihindari sehingga pelaksanaannya lebih baik lagi