Tindakan keimigrasian dalam penyelesaian imigran gelap : studi di Kantor Imigrasi Klas II Malang

Dalam penulisan skripsi ini penulis membahas mengenai masalah tindakan keimigrasian dalam penyelesaian imgran gelap (studi di Kantor Imigrasi Klas II Malang). Hal ini dilatarbelakangi oleh warga negara asing yang meninggalkan negaranya untuk pindah ke negara lain untuk menetap yang disertakan tidak memiliki kelengkapan surat perjalanan atau paspor yang lengkap. Setiap orang asing yang hendak memasuki wilayah Indonesia harus dilakukan penyaringan (selection), yaitu dengan menetapkan persyaratan tertentu yang harus dipenuhi oleh orang asing untuk diberikan ijin tinggal di Indonesia. Orang asing yang keberadaannya di Indonesia akan menjadi beban atau mempersempit kemungkinan warga negara Indonesia meningkatkan kesejahteraan hidupnya, maka harus ditolak masuk atau dikeluarkan dari wilayah Indonesia. Berdasarkan latar belakang diatas maka permasalahan yang coba diangkat oleh penulis yaitu mengenai Penindakan Keimigrasian dalam Penyelesaian Imigran Gelap di Kota Malang, Hambatan dan Upaya-upaya apakah yang terjadi dalam Penindakan Keimigrasian dalam Penyelesaian Imigran Gelap. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis sosiologis yaitu suatu metode yang mempelajari secara empiris hubungan timbal balik antara hukum dengan gejala sosial yang ada Berdasarkan hasil penelitian, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada, yaitu, Kantor Imigrasi dalam Proses Penyelesaian imigran gelap di Kota Malang memiliki kewenangan untuk melakukan Pengawasan, Penyidikan dan Mengambil Tindakan Keimigrasian dalam Penyelesaian Imigran Gelap, baik yang menyangkut izin keberadaannya maupun kegiatannya selama berada di wilayah Indonesia. Penyalahgunaan/ pelanggaran/ penyimpangan di bidang keimigrasian dianggap sebagai pelanggaran tetapi sebagai kejahatan (misdrijf). Sehingga tuntutan hukumanya dapat di hukum berupa penjara. Kendala yang daihadapi Kantor Imigrasi dalam penyelesaian imigran gelap, yaitu dari pihak luar kantor imigrasi kota Malang karena kurang terbuka dalam memberikan informasi keimigrasian tentang keberadaan orang asing yang bekerja di kota malang. Selain itu dari pihak kantor imigrasi kota malang yaitu, kurangnya koordinasi dan kerja sama dengan instansi/lembaga lain dan kurangnya sarana dan prasarana operasional. Menyikapi fakta-fakta tersebut, maka dalam melaksanakan tugas di bidang Keimigrasian hendaknya lebih giat dan aktif, agar tujuan serta hasil pembinaan dan pengawasan tersebut dapat tercapai secara maksimal, mengadakan monitoring dan evaluasi terhadap Kantor Imigrasi secara teratur, meningkatkan kerjasama dan komunikasi dengan instansi/ lembaga terkait di Kota Malang, menambah infrsturktur Kantor Imigrasi guna meningkatkan efektifitas kerja