Manfaat pemberian cuti menjelang bebas dan cuti mengunjungi keluarga bagi narapidana : studi di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Wanita Malang

Pelaksanaan pembinaan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan dilakukan secara bertahap, salah satu tahapannya adalah memberikan cuti. Tujuan pemberian cuti bagi narapidana adalah agar narapidana dapat membiasakan diri dalam kehidupan bermasyarakat dan keluarga yang telah lama ditinggalkannya. Dalam pasal 41 ayat 1 Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan disebutkan bahwa narapidana berhak untuk memperoleh Cuti Mengunjungi Keluarga dan Cuti Menjelang Bebas. Permasalahan yang muncul sehubungan dengan hal diatas adalah bagaimana pelaksanaan Cuti Mengunjungi Keluarga dan Cuti Menjelang Bebas di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Wanita Malang serta manfaat yang dapat diperoleh narapidana berkaitan dengan pemberian cuti tersebut. Disamping itu, kendala-kendala apa saja yang dihadapi oleh Lembaga Pemasyarakatan dalam pelaksanaan pemberian cuti serta bagaimana upaya mengatasinya. Dalam upaya menjawab ketiga permasalahan tersebut maka metode pendekatan yang dipakai adalah yuridis sosiologis. Sumber data primer diperoleh melalui penelitian langsung dengan melakukan wawancara kepada Kasie Bimbingan Kemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Wanita Malang, Kasie Registrasi Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Wanita Malang, Sub Bag Bimbingan Kemasyarakatan serta narapidana yang berhak menerima CMB dan CMK. Sedangkan sumber data sekunder diperoleh melalui studi pustaka peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai masalah pembinaan khususnya pemberian cuti bagi narapidana yaitu Keputusan Menteri Kehakiman No. M.03-PK.04.02 tahun 1991 tentang Cuti Mengunjungi Keluarga dan Peraturan Menteri Kehakiman No. M.01-PK.04.10 tahun 1999 tentang Cuti Menjelang Bebas, buku-buku, maupun karya ilmiah lainnya yang menunjang permasalahan tersebut. Kemudian dari data yang diperoleh, akan digunakan metode deskriptif kualitatif untuk mengolah data primer, sedangkan data sekunder akan diolah dengan menggunakan metode analisi isi. Sementara itu lokasi penelitian akan difokuskan pada Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Wanita Malang. Hasil dari penelitian adalah bahwa, CMK dan CMB yang diberikan kepada narapidana sudah terlaksana dengan baik namun kurang memberikan manfaat yang maksimal. Sebab, banyak diantara narapidana yang tidak mengambil CMB maupun CMK meskipun mereka berhak untuk mendapatkan cuti tersebut.hal ini disebabkan karena proses pengurusan CMB dan CMK yang membutuhkan biaya dan waktu yang tidak sedikit