Faktor-faktor orang tua melakukan tindak pidana narkotika dan psikotropika : studi di Lembaga Pemasyarakatan Probolinggo

Dalam penulisan skripsi ini penulis membahas mengenai masalah tindak pidana narkotika dan psikotropika. Permasalahan besar yang dihadapi oleh setiap negara di dunia adalah narkotika dan psikotropika. Hal tersebut juga dirasakan oleh bangsa Indonesia. Ancaman bahaya tindak pidana narkotika dan psikotropika dapat menjadi kerikil tajam bagi kelangsungan bangsa Indonesia. Tindak pidana narkotika dan psikotropika merupakan salah satu perbuatan tindak pidana yang merugikan masyarakat dan bertentangan dengan norma-norma dalam masyarakat maupun norma hokum yang berlaku. Untuk mengetahui bagaimana realita tindak pidana narkotika dan psikotropika yang dilakukan oleh orang tua dan faktor-faktor penyebabogtu melakukan tindak pidana narkotika dan psikotropika, penulis menggunakan metode pendekatan teori interaksionis simbolik yaitu yaitu penelitian yang dilakukan dengan tetap mengedepankan pembahasan secara yuridis. Sebelum melakukan pembahasan, maka berpedoman pada peraturan yang dapat dijadikan dasar untuk menganalisa gejala-gejala hukum yang timbul, kemudian hasil pembahasan dikaitkan dengan berorientasi pada penyelidikan adanya faktor yang melatarbelakangi atau mempengaruhi seseorang melakukan kejahatan akan tetapi tidak menggeneralisir bahwa seseorang yang mempunyai latar belakang yang sama akan melakukan kejahatan yang sama. Dan analisa penulisan dilakukan dengan menggunakan metode analisa deskriptif analisis yaitu berkaitan dengan upaya peneliti untuk melukiskan, menggambarkan mendiskripsikan mengkaji, dan menganalisa data primer yang diperoleh melalui wawancara mendalam serta studi kasus yang terkait dengan orang tua yang melakukan tindak pidana narkotika dan psikotropika, hal ini berguna untuk mencapai kesimpulan yang mendekati kebenaran. Berdasar penelitian dapat disimpulkan bahwa realita kasus tindak pidana narkotika dan psikotropika yang terjadi di wilayah Probolinggo yang ada menunjukkan bahwa setiap tahunnya menurut data dari tahun 2004 sampai akhir Pebruari 2007 hampir selalu mengalami peningkatan, sedangkan realita kasus tindak pidana narkotika dan psikotropika dengan pelaku orang tua hampir selalu mengalami peningkatan. Jumlah pelaku orang tua melakukan tindak pidana narkotika dan psikotropika menunjukkan persentase lebih besar dan hampir seluruh pelaku didominasi oleh orang tua dibanding pelaku remaja atau anak-anak. Mengenai faktor-faktor orang tua melakukan tindak pidana narkotika dan psikotropika dapat disimpulkan terdapat dua faktor utama yang menyebabkan orang tua melakukan tindak pidana narkotika dan psikotropika, yaitu: faktor keluarga dan faktor di luar lingkungan keluarga. Menurut pengakuan responden faktor-faktor tersebut sangat mempengaruhi hingga responden melakukan tindak pidana narkotika dan psikotropika tersebut