Analisis Peran Lembaga Amil Zakat (Laz) Untuk Menanggulangi Kemiskinan Di Kota Malang (Studi Pada Yayasan Dana Sosial Al-Falah)

Siswi, Nora. 2016. Analisis Peran Lembaga Amil Zakat (LAZ) Untuk Menanggulangi Kemiskinan Di Kota Malang (Studi Yayasan Dana Sosial Al-Falah). Skripsi, Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya, Dr. Multifiah, SE., MS. Kemiskinan merupakan problematika yang dihadapi oleh berbagai negara tidak terkecuali Indonesia. Menurut Qardhawi (2005), kemiskinan sangatlah berbahaya bagi umat manusia karena dapat menyebabkan rusaknya akidah, akhlak, kelogisan berfikir, keluarga dan masyarakat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan suatu solusi yang tepat salah satunya melalui instrument kebijakan fiskal Islam berupa zakat. Untuk mengelola dana zakat diperlukan suatu lembaga pengelola zakat salah satunya Lembaga Amil Zakat (LAZ). Lembaga Amil Zakat di Indonesia sangatlah banyak jumlahnya seperti yang terdapat di Kota Malang yaitu 17 LAZ (Kemenag Kota Malang: 2015). Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dari Lembaga Amil Zakat untuk menanggulangi kemiskinan yang terjadi di masyarakat. Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Yayasan Dana Sosial Al-Falah Malang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Sedangkan teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah metode yang dicetuskan oleh Miles dan Husberman. Untuk mengecek keabsahan dan keajegan data menggunakan triangulangi sember dan teknik. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa YDSF Malang merupakan salah satu Lembaga Amil Zakat di Indonesia yang berperan serta dalam membantu pemerintah menanggulangi kemiskinan. Hal ini terlihat dari pengelolaan zakat yang dilaksanakan, pertama, penghimpunan zakat. Dana zakat yang terhimpun oleh YDSF Malang mengalami peningkatan setiap tahunnya dan hal ini menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan muzakki kepada YDSF Malang tinggi. Selain itu, dengan tingginya dana yang terhimpun setiap tahunnya, akan menyebabkan semakin banyaknya mustahik fakir dan miskin yang mendapatkan dana zakat. Kedua, Pendistribusian dan pendayagunaan zakat, diberikan dalam dua bentuk yaitu berupa zakat konsumtif dan produktif yang didominasi oleh zakat konsumtif. Salah satu program dari dana zakat konsumtif dan produktif dalah ZUM biaya hidup dan KUM. Dana zakat yang diberikan telah mampu untuk merubah pendapatan mereka, namun zakat yang diberikan belum mampu untuk merubah akses pendidikan anak dan jaminan kesehatan keluarga sehingga dana zakat yang diberikan belum berperan secara maksimal terhadap kehidupan mereka. Selain itu, dana zakat yang diberikan juga belum mampu untuk merubah penerima zakat produktif melalui program KUM menjadi seorang muzakki