Identifikasi Biaya Transaksi dan Modal Sosial Untuk Menentukan Skema Kredit Yang Sesuai Untuk Sektor Pertanian (Studi Kasus pada Usaha Tani Holtikultura Bumiaji, Batu)

Setiap usaha pasti membutuhkan modal terutama dalam ekonomi pertanian. Dalam kenyataannya masih ditemukan petani yang mengalami kesulitan meminjam modal dari lembaga keuangan formal dan petani masih menggunakan sistem perkreditan lama dengan cara meminjam modal usaha kepada tengkulak atau lembaga keuangan informal lainnya. Alasan utama petani melakukan pinjaman kepada lembaga keuangan informal disebabkan petani tidak bias memenuhi beberapa persyaratan yang diajukan oleh lembaga keuangan formal seperti bukti legalitas hukum atas tanah. Selain itu petani merasa nyaman dengan meminjam melalui lembaga keuangan informal walaupun pinjaman mereka dikenai dengan bunga yang sangat tinggi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menemukan skema kredit yang sesuai untuk sektor pertanian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan subjek permasalahan kelembagaan, modal sosial, dan nilai sosial. Dari penelitian yang dilakukan ditemukan beberapa hasil menarik yang menyebabkan petani enggan atau sukar untuk melakukan pinjaman kepada lembaga keuangan formal diantaranya biaya transaksi dan modal sosial yang dikeluarkan cukup tinggi