Pengujian Pecking Order Theory dan Trade Off Theory pada Struktur Modal Perusahaan (Studi pada Perusahaan Consumer Goods di Bursa Efek Indonesia)

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan kebijakan pendanaan struktur modal perusahaan apakah cenderung mengikuti hipotesis pecking order theory atau hipotesis trade off theory. Hipotesis pecking order theory menyatakan bahwa perusahaan akan cenderung menggunakan dana internal. Apabila dibutuhkan dana eksternal, perusahaan akan menggunakan hutang dan penerbitan saham sebagai dana eksternal terakhir. Sedangkan pandangan hipotesis trade off theory menyatakan perusahaan akan menggunakan hutang sampai batas tertentu untuk mencapai nilai perusahaan yang optimal, karena adanya manfaat pajak dari penggunaan hutang. Pembuktian hipotesis pecking order theory dan trade off theory pada penelitian ini dengan menganalisis variabel-variabel yang mempengaruhi kebijakan struktur modal perusahaan. Untuk hipotesis pecking order theory variabel yang diduga mempengaruhi kebijakan pendanaan struktur modal yang di proxy kan dengan perubahan total hutang dan perubahan hutang jangka panjang adalah variabel defisit pendanaan, sedangkan untuk hipotesis trade off theory variabel yang diduga mempengaruhi kebijakan pendanaan struktur modal yang di proxy kan dengan total hutang dan hutang jangka panjang adalah variabel tangibility assets, growth, size dan profitabilitas. Pengujian ini menggunakan metode regresi data panel. Sebelum pengujian hipotesis dilakukan, terlebih dahulu dilakukan pengujian chow untuk menentukan teknik analisis yang digunakan antara ordinary least square (OLS) atau fixed effect method (FEM) Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji f dan uji t statistik. Kemudian hasil pengujian hipotesis dianalisa masing-masing kesesuaiannya dengan indikasi-indikasi berlakunya pecking order theory, yang dilihat dari cara perusahaan memenuhi kebutuhan dananya, jika pendanaan internal tidak mencukupi maka perusahaan akan menggunakan pendanaan eksternal atau trade off theory yang melihat adanya manfaat pajak dari penggunaan hutang. Data penelitian diperoleh dari laporan keuangan 12 perusahaan Consumer Goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2008-2012 yang telah terpilih berdasarkan beberapa kriteria yang telah ditentukan. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa keputusan pendanaan struktur modal perusahaan cenderung mengikuti hipotesis pecking order theory , hasil ini diperkuat dengan adanya pengaruh negatif profitabilitas terhadap struktur modal. Namun keputusan pendanaan struktur modal yang mengikuti Pecking Order Theory ini tidak sesuai dengan pandangan hirarki pendanaan menurut Pecking Order Theory bahwa dana internal merupakan dana yang paling utama, apabila dibutuhkan dana eksternal maka akan menerbitkan hutang terlebih dahulu dan penerbitan saham untuk pendanaan eksternal yang terakhir