Analisis Kadar Lemak Trans pada Makanan Tradisional Jawa Timur di Kota Malang.

Pola diet yang buruk merupakan salah satu faktor utama meningkatnya prevalensi penyakit jantung koroner, masyarakat cenderung memilih makanan yang mudah didapatkan di luar rumah salah satunya adalah makanan tradisional yang belum pasti kadar zat gizinya terutama kadar lemak trans. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar lemak trans pada kelompok makanan tradisional. Penelitian survey dilakukan dengan mengumpulkan sampel secara non random sampling yang terdiri dari sepuluh kelompok makanan yaitu kelompok makanan bakso, sate kambing, sate ayam, soto daging, soto ayam, pecel, rujak cingur, rawon, tahu tek, dan tahu campur. Pengukuran kadar lemak trans menggunakan metode kolom kromatografi termodifikasi. Analisis data menggunakan one way ANOVA menunjukkan bahwa Rata rata kadar asam lemak trans tertinggi dan terendah secara berurutan ditemukan pada kelompok sate kambing (0,496 gram dalam 100 gram) dan pecel (0.0086 gram dalam 100 gram). Kelompok makanan yang bahan baku utamanya menggunakan daging seperti sate kambing dan rawon cenderung memiliki kadar lemak trans yang lebih tinggi kecuali bakso