Menulusuri Penggunaan Metode Bagi Hasil Berbasisrevenue Sharing Pada Pembiaayaan Mudharabah (Studi Kasus Pada Pt. Bank Btn Syariah Cabang Malang)

Bank Syariah yang berlandaskanislam pada prinsipnya tidak boleh menggunakan bunga dalam kegiatannya. Salah satu produk Bank Syariah adalah Mudharabah.Mudharabah adalah akad kerjasama antara pemilik dana dan pengelola dana untuk melakukan kegiatan usaha. Dalam melakukakankegiatannya, Mudharabah menggunakan prinsip bagi hasil yaitu Revenue Sharing dan Profit Sharing . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan bagi hasil pembiayaan Mudharabah berdasarkan prinsip Revenue Sharing dan alasan penggunaan prinsip Revenue Sharing pada PT. Bank Tabungan Negara Syariah kantor cabang Malang. Penelitian ini diklasifikasikan kedalam penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini mendeskripsikan keadaan obyek penelitian yang sesungguhnya untuk mengetahui dan menganalisis tentang permasalahan yang dihadapi oleh obyek penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan bahwa PT. Bank Tabungan Negara Syariah menerapkan prinsip Revenue Sharing pada pembiayaaan Mudharabah. Dan adapun alasannya mengapa masih menggunakan prinsip Revenue Sharing adalah (a) Kultur budaya bangsa Indonesia yang dimana kejujuran masih dianggap langka ; (b) Kesulitan dalam pengawasan dalam memperhitungkan dan menganalisis beban-beban yang dihasilkan oleh pemilik usaha ; (c) Menghindari kemungkinan Moral Hazard dari nasabah atas laporan laba/rugi yang terus merugi yang menyebabkan bagi hasil bank menjadi kecil ; (d) Masih berpedoman pada PSAK no. 59 ; (e) Pembagian hasil usaha pembiayaan Mudharabah lebih banyak bagi pihak bank ; (f) Bank BTN Syariah masih merupakan unit bisnis dari Bank BTN yang masih berorientasi pada laba ; (g) Manajemen cabang beranggapan bahwa pihak cabang hanya melaksanakan instruksi dari pusat