Pengukuran Kinerja Balance Scorecard Pada Rumah Sakit Muhammadiyah Jombang (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Muhammadiyah Jombang)

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif berjudul Pengukuran Kinerja Balanced Scorecard di Rumah Sakit Jombang Muhammadiyah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kinerja Rumah Sakit Muhammadiyah Jombang menggunakan analisis Balanced Scorecard. Penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi dan kuesioner untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Teknik Balanced Scorecard menggunakan empat perspektif: perspektif keuangan, perspektif pelanggan, proses bisnis internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Kemudian analisis data juga menggunakan kuesioner sebagai pengukuran kepuasan pelanggan (pasien) dan karyawan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kinerja alat Muhammadiyah Rumah Sakit Jombang secara keseluruhan `cukup`. Ini ditampilkan di setiap perspektif. Pada perspektif pelanggan, terutama pada kepuasan indikator, pelanggan puas dengan kinerja rumah sakit dengan nilai yang ditunjukkan dari kuesioner kepada pelanggan, indikator retensi pelanggan menunjukkan bahwa rumah sakit masih dianggap maksimum dalam mempertahankan pelanggan, akuisisi pelanggan sementara Indikator menunjukkan hasilnya cukup baik karena rumah sakit mampu meningkatkan jumlah pasien baru. Dalam perspektif keuangan diukur menggunakan rasio ROI dan efisiensi. Rasio efisiensi menunjukkan dari 2009 hingga 2011 terus menurun. Pada ROI telah menurun dari 2009 hingga 2010 dan sedikit peningkatan pada tahun 2011. Dalam perspektif proses bisnis internal pada indikator Bor, BTO, TOI dan GDR secara keseluruhan `cukup`. Dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan tentang kepuasan indikator, kepuasan karyawan dengan nilai yang ditunjukkan dari hasil kuesioner untuk karyawan. Pada indikator retensi karyawan pada tahun 2011 dianggap baik dengan loyalitas karyawan tingkat tinggi di rumah sakit, sementara produktivitas karyawan diperoleh sebesar Rp. 26.098.166 Pada 2011 menunjukkan bahwa produktivitas karyawan juga. Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis merekomendasikan kepada Rumah Sakit Umum Jombang untuk menggunakan metode Balance Scorecard untuk mengukur kinerjanya