Strategi Pengembangan Umkm Kerajinan Batik Dan Jenang Di Kabupaten Ponorogo Jawa Timur (Studi Pada Batik Mariana Dan Jenang Mirah)

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (selanjutnya disebut UMKM) menjadi salah satu primadona didalam dunia usaha saat ini, dikarenakan UMKM ini merupakan sektor usaha yang tahan terhadap krisis ekonomi. Terbukti pada tahun 1998, UMKM terbukti tangguh dan dapat bertahan dibandingkan usaha besar dan korporasi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2008, jumlah UMKM mampu memberikan kontribusi pada Pendapatan Domestik Bruto ( PDB ) Nasional sebesar 52,7 persen, atau sekitar Rp 2.609,4 triliun dari total PDB Rp 4.954 triliun. Sektor UKM juga mampu menyerap tenaga kerja 90.9 juta orang atau 94,4 persen dari total tenaga kerja nasional. Kemajuan sektor UMKM di Kabupaten Ponorogo tidak terlepas dari sektor perekonomiannya di bidang pertanian dan sektor pariwisata Kabupaten Ponorogo juga menawarkan peluang pasar yang besar. Kedatangan wisatawan mampu menggerakan sektor perekonomian Kabupaten Ponorogo, salah satu sektor perekonomian yang memiliki peluang besar adalah UMKM yang menjadi oleh-oleh khas Kabupaten Ponorogo. Oleh-oleh khas ponorogo terdiri dari berbagai macam produk hasil olahan dari pelaku usaha UMKM, diantaranya oleh-oleh yang khas dari Kabupaten Ponorogo Adalah Jenang yang terkenal akan kelezatan rasanya dan Batik yang terkenal akan kualitas dan motif batik Khas Ponorogo yang unik dan berbeda dari batik yang diproduksi oleh daerah lain dari Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian descriptive research. Alat-alat analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini diambil berdasarkan tahapan penentuan strategi oleh T.L Wheelen dan J.D Hunger, Analisis SWOT menurut Fred R. David dan Pearce dan Robinson. Adapun tahapan tersebut terdiri dari IFAS, EFAS, dan analisis SWOT. UMKM adalah salah satu penggerak kegiatan ekonomi yang ada di Indonesia pada umumnya dan Kabupaten Ponorogo pada khususnya UMKM memiliki potensi yang besar untuk tumbuh dan berkembang, hal ini ditunjukkan oleh aspek peluang yang dimiliki oleh UMKM. Strategi pengembangan UMKM difokuskan pada peningkatan daya saing, peningkatan teknologi, peningkatan kualitas SDM dan dukungan pemerintah